MITRAPOL.com – Momentum perayaan Cap Go Meh, yang dirayakan warga Tionghoa Kota Palembang di Pulau Kemaro dimanfaatkan oleh Calon Walikota Palembang H. Mularis Djahri dengan berkunjung langsung ke Pulau Kemaro Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/3/2018).
Dengan menumpang kapal motor Putri Kembang Dadar Mularis Djahri yang didampingi calon Wakilnya Syaidina Ali bertolak dari dermaga Benteng Kuto Besak menuju ke Pulau Kemaro menempuh perjalanan kurang lebih empat puluh lima menit lewat jalur sungai musi.
Setiba didermaga Pulau Kemaro Mularis disambut dengan barongsai dan sambutan ramah oleh warga Tionghoa yang ada disana, bahkan calon Walikota yang diusung tiga parpol ini tak canggung menyapa warga yang ada didepannya. Sebagai rasa hormatnya kepada warga Tionghoa, Mularis pun berkunjung ke salah satu warga tionghoa yang sedang jualan kertas sembayang garu/dupa, lalu tak ragu-ragu Mularis membeli kertas sembayang garu/dupa biasa di sebut warga tionghoa kimcua dan hio lalu Mularis membagikan ke beberapa warga Tionghoa yang hendak sembayang di pulau kemaro/cap go meh.
Selesai H. Mularis Djahri membagi kertas sembayang garu/dupa ke beberapa warga tionghoa, kemudian dirinya masuk kedalam kelenteng pulau kemaro lalu Mularis melihat banyak nya warga tionghoa yang sedang ingin melihat nasib nya lewat satu benda yang terbuat dari kayu, dimana dalam nya berisi bambu dan ada nomor angkanya untuk lihat nasib tersebut. Tanpa berpikir panjang Mularis ikut mencobanya dengan di temani beberapa panitia pengurus pulau kemaro.
Usai kunjungan Mularis Djahri mengatakan kebudayaan yang ada dikota seperti perayaan Cap Go Meh harus dilestarikan karena perayaan Cap Go Meh ini sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya.
"Dimana saat perayaan Cap Go Meh berlangsung tidak hanya masyarakat lokal kota Palembang saja yang datang ke pulau Kemaro tetapi ada juga yang datang dari luar Palembang, bahkan dari luar negeri pun datang untuk melakukan ritual ibadah di pulau kemaro, maka dari itu saya mengajak masyarakat Kota Palembang. Mari kita satukan tangan untuk sama-sama merawat dan memperindah serta mempercantik wisata pulau kemaro ini," kata dia.
Untuk itu, lanjutnya, akses trasportasi menuju ke Pulau Kemaro pun harus diperhatikan mengingat untuk menuju ke Pulau Kemaro yang paling khas adalah transportasi air nya. Karena selain promosi pulau kemaro sebagai wisata religius, tetapi kita juga mengenal wisata air sungai Musi kepada masyarakat luar Palembang.
Ditempat yang sama saat mitrapol.com mewawancarai penjual kertas sembayang garu/dupa dirinya mengatakan tadi di kunjungi oelh Calon Walikota Palembang H. Mularis Djahri tempat jualan kertas sembayang garu/dupa milik ibundanya.
“Pak Mularis berkata tolong bungkusin beberapa kertas sembayang garu/dupa ini, lalu saya siap kan pesanan beliau usai pembayaran selesai saya melihat beliau membagikan kerta sembayang garu/dupa ke beberapa warga tionghoa yang berkunjung dipulau kemaro. Luar biasa H. Mularis Djahri mencontohkan yang baik, membeli kertas sembayang garu/dupa lalu membagikan ke warga tionghoa,” pungkasnya.
Reporter : hadi plb
Editor : andrey
:
comment 1 komentar
more_vertmantap gan cap go mehnya
3 Maret 2018 pukul 04.41toko vivici
viagra vivici
jual viagra