MITRAPOL.com - Kerja sambil berlari itu kata Bupati untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa tahun lagi saya akan pensiuan dari ASN dan ini merupakan suatu beban tersendiri bagi saya, karena ada pekerjaan besar yang benar-benar ingin saya wujudkan.
Hal itu dikatakan Agus Reniban Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker), saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (15/03/2018).
“Tahun lalu saya bebicara di media dan saya cukup puas dengan judul yang MITRAPOL.com tampilkan, yakni BLK Penopang SDM Pribumi, Mari kita kerja untuk Mappi dengan gunakan hati, semua pekerjaan sudah pasti ada resikonya dan itu konsekuensi jika kita dapat kepercayaan menjadi pemimpin pada satu OPD,” paparnya.
Masih katanya, terus terang resiko-resiko telah saya tempuh semua demi kesenangan dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah. “Saya berani karena sebelum kerja, secara pribadi selalu saya selalu melakukan koordinasi dengan stakeholder, apalagi kebijakan sebagai pemimpin sangat diperlukan dimasa-masa dan situasi yang sulit seperti ini,” kata dia.
Lanjut A. Reniban, kalau cuma wacana tanpa berbuat semua orang juga bias. Ya mari kita lihat kerja saya dari 2016 dan 2017, memang benar ada temuan tetapi itu semua bukan saya penyebab nya, keterlambatan pekerjaan yang dilakukan kontraktor tersebut kok yang jadi persoalaan, dan baiknya persoalan tersebut sudah teratasi oleh PT yang mengerjakan pekerjaan dari program Dinas ini pada tahun 2016, masih SDEM semua telah melakukan pembayaran ganti rugi, bahkan mereka membuat surat pernyataan.
“Dugaan saya ada oknum-oknum yang dengan sengaja ingin menjatuhkan kinerja saya dimata masyarakat, untuk hal-hal seperti itu tidak terlalu mengusik kok dan buat apa saya cemaskan. Selagi keputusan yang diambil oleh saya keberpihakan nya untuk masyarakat, saya siap untuk segala resiko dan semua harus tahu saya bekerja mengandalkan Allah karena sebelum saya melangkakan kaki dari kediaman untuk ke kantor semua saya bawa dalam doa,” tandasnya.
Reporter : yanes o noya
![]() |
Hal itu dikatakan Agus Reniban Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker), saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (15/03/2018).
“Tahun lalu saya bebicara di media dan saya cukup puas dengan judul yang MITRAPOL.com tampilkan, yakni BLK Penopang SDM Pribumi, Mari kita kerja untuk Mappi dengan gunakan hati, semua pekerjaan sudah pasti ada resikonya dan itu konsekuensi jika kita dapat kepercayaan menjadi pemimpin pada satu OPD,” paparnya.
Masih katanya, terus terang resiko-resiko telah saya tempuh semua demi kesenangan dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah. “Saya berani karena sebelum kerja, secara pribadi selalu saya selalu melakukan koordinasi dengan stakeholder, apalagi kebijakan sebagai pemimpin sangat diperlukan dimasa-masa dan situasi yang sulit seperti ini,” kata dia.
Lanjut A. Reniban, kalau cuma wacana tanpa berbuat semua orang juga bias. Ya mari kita lihat kerja saya dari 2016 dan 2017, memang benar ada temuan tetapi itu semua bukan saya penyebab nya, keterlambatan pekerjaan yang dilakukan kontraktor tersebut kok yang jadi persoalaan, dan baiknya persoalan tersebut sudah teratasi oleh PT yang mengerjakan pekerjaan dari program Dinas ini pada tahun 2016, masih SDEM semua telah melakukan pembayaran ganti rugi, bahkan mereka membuat surat pernyataan.
“Dugaan saya ada oknum-oknum yang dengan sengaja ingin menjatuhkan kinerja saya dimata masyarakat, untuk hal-hal seperti itu tidak terlalu mengusik kok dan buat apa saya cemaskan. Selagi keputusan yang diambil oleh saya keberpihakan nya untuk masyarakat, saya siap untuk segala resiko dan semua harus tahu saya bekerja mengandalkan Allah karena sebelum saya melangkakan kaki dari kediaman untuk ke kantor semua saya bawa dalam doa,” tandasnya.
Reporter : yanes o noya
:
comment 0 komentar
more_vert