MASIGNCLEANSIMPLE101

6 dari 7 Spesies Penyu di Dunia Ada di Indonesia

MITRAPOL.com - Penyu merupakan salah satu spesies yang dilindungi karena terancam punah sebab selain memiliki fungsi ekologi, penyu juga memiliki fungsi sebagai penjaga keseimbangan di laut, hal ini disampaikan Andreas Hero Perwakilan World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu 11 April 2018.



Hero juga menjelaskan bahwa dari 30 jenis penyu yang ada di dunia hanya tersisa tujuh jenis penyu dimana enam jenis penyu ada di Indonesia dan tiga diantaranya berada di Kepulauan Kei.

“Dari 30 jenis penyu hanya tersisa 7 spesies yang masih ada, sementara 23 spesies lainnya sudah punah dan tinggal fosilnya yang berada di museum dan tersisa 7 spesies diantaranya 6 spesies ada di Indonesia termasuk 3 spesies berada di Kepulauan Kei yaitu Penyu Hijau, Penyu Sisik (Kerang) dan Penyu Belimbing,” tambah Hero.

Pihaknya (WWF) hingga saat ini masih terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan lagi menjual penyu di Pasar dan atau melakukan penangkapan hanya untuk dikonsumsi dan ternyata ada para penjual yang sudah sadar dan membuat pernyataan tidak akan melakukan penangkapan penyu lagi untuk diperjualbelikan.

Hero juga menambahkan pula bahwa kedepan WWF juga akan bergandengan dengan beberapa pihak untuk bekerja sama dalam menjaga habitat penyu tersebut, karena dengan menjaga keseimbangan ekosistem laut dapat berpengaruh terhadap kesehatan laut dan adanya peningkatan produksi ikan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat di Kepulauan Kei.

“Olehnya itu diharapkan pula kepada masyarakat Kei agar penyu dapat di jaga dan dipelihara karena sudah menjadi langka di dunia. Apalagi Penyu Belimbing juga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata baik wisatawan domestic maupun manca Negara dan setiap tahun kedepan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama masyarakat menggelar Festival Pesona Meti Kei, dimana Penyu Belimbing (Tabob Bahasa Kei) juga turut mewarnai Festival Pesona Meti Kei nanti Oktober mendatang,” tutupnya.

Reporter : nor safsafubun
:
Unknown