MITRAPOL.com - Gejolak harga pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya yang tak disubsidi pemerintah, dinilai akan menjadi penyebab yang membayangi laju inflasi sepanjang 2018. membuat sejumlah Organisasi mengadakan pertemuan diskusi di resto kampoeng kramat sentiang kamis 6/4/2018. Anatara pihak Pertamina dan Sejumlah orang yang mengatas namakan Serikat Muslim Indonesia SEMI Dki Jakarta.
Dengan adanya diskusi dan mempertemukan kedua belah pihak antara pihak Pertamina dan Serikat Muslim Indonesia ini di harapkan bisa menjembati dan memberi pertimbangan kepada ekonomi masyarakat .terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak BBM membuat masyarakat Indonesia menjadi resa dan banyak yang mempertanyakan dan keberatan dengan kenaikan harga tersebut.
Anggota Dewan pimpinan DKI jakarta serikat muslim Indonesia, “ Wisnu mengatakan dengan adanya pertemuan ini semoga kami bisa menjembatani keluhan keluhan masyarakat yang saat ini sedang di alami oleh bangsa Indonesia, pasalnya ekonomi masyarakat sekarang banyak yang mengeluh akibat banyaknya kenaikan harga baik dari sembako ,BBM, maupun yang lainya.
Dengan inii saya berharap kepada pemerintah pusat agar mengedepankan masyarakat dan mengerti akan keluhan masyarakat Indonesia yang saat ini sedang di alami,” Ucap wisnu
Sementara itu Dewi perwakilan dari Pertamina mengatakan dan berharap bahwasanya untuk dapat mengawasi Aspirasi SEMI bagaimana memperbaiki ekonomi Indonesia kedepannya marilah kita bersama sama mengawal sekaligus membantu pemerintah agar ekonomi yang ada di Indonesia ini menjdi stabil,” menilai, harga pangan akan terkerek normalisasi cuaca yang membuat musim panen kembali ke fase normal, sehingga membuat harga pangan mengalami inflasi. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan tahun lalu, di mana harga pangan justru cenderung deflasi. Kendati begitu, menurut dia, kenaikan harga pangan tak akan terlalu tajam. Sebab, di sisi lain pemerintah turut memperketat kestabilan harga dan tingkat inflasi bahan pangan.” imbuhnya
Reporter : Desi
:
comment 0 komentar
more_vert