MASIGNCLEANSIMPLE101

Karya Lukisan Festival, di Bhaktikan untuk Rutan Rangkasbitung

MITRAPOL.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung mendapatkan apresiasi dalam pagelaran Festival Seni dan Bahasa tingkat SMA/SMK dan Pondok Pesantren se-Kabupaten Lebak yang berlangsung sejak tanggal 25-28 April 2018 di lapangan Serbaguna Rutan Rangkasbitung, Rabu (25/04).



Usai kegiatan perlombaan melukis, seluruh peserta lukisan dan juri kompak dan sepakat bahwa hasil karya lukisan yang bertema "Generasi Muda Sadar Hukum dan Anti Narkoba yang Berakhlakul Karimah" ini akan di bhaktikan untuk Pemasyarakatan (Rutan Rangkasbitung).

Ketua Pelaksana Correctional Fair 2018, Dede Ukmartalaksana mengapresiasi sekali atas keikutsertaan dan bhakti karya hasil lukisan peserta lomba melukis Festival Seni dan Bahasa se-Kabupaten Lebak tersebut.

“Kami tidak menyangka atmosfer dan antusias pesertanya tinggi dan hasil karyanya pun bagus-bagus dan Alhamdulillah hasil karya lukisanya di bhaktikan untuk Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-54 dalam hal ini Rutan Rangkasbitung. Ini menjadi kebanggaan kami dan semoga tahun depan kami bisa melaksankan kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat luar kembali,” paparnya.

Masih katanya, kami berharap kegiatan ini bisa memotivasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Rangkasbitung untuk terus berkarya dan menunjukan kreatifitas seninya walaupun dibatasi tembok dan jeruji. "Dan kepada masyarkaat terutama adik-adik sekolah, agar bisa bercermin untuk mensyukuri hidup, sadar hukum dan jangan terikat Narkoba,” pesan Dede sapaan akrabnya.

Salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Fanisa mengakui bahwa dirinya kaget terhadap apa yang ada Rutan Rangkasbitung. “Ini diluar dugaan kami, disini ternyata tidak seseram yang dibayangkan, namun disini pula kami harus terus intropeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari hal-hal yang kurang baik. Semoga tahun depan kegiatan seperti ini bisa terus dijalankan, dan karya lukisan kami di bhaktikan untuk Rutan Rangkasbitung,” pungkas Fanisa.

Reporter : anton hermawn
:
Unknown