MITRAPOL.com - Aksi kekerasan yang kembali dialami salah seorang reporter media online di Kota Makassar, pada saat melakukan peliputan terkait pembubaran pendemo di Gedung DPRD Kota Makassar, di jalan AP. Pettarani, Senin (09/04/2018).
![]() |
Wartawan tersebut adalah Andis yang menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum anggota Brimob Polda Sulsel yang saat kejadian itu terjadi tepat di lantai 2 Gedung DPRD Kota Makassar,
Andis mengatakan, awalnya dirinya hendak liputan dan saat merekam aksi pembubaran massa pendukung paslon calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Danny Phomanto-Indira (DIAmi). Tiba-tiba dirinya disuruh pergi.
"Padahal saya sudah perlihatkan kartu identitas saya sebagai pers, dan berkali-kali saya perlihatkan kartuku ke Polisi yang berseragam hitam itu. Namun tetap saja menyeret saya,” ungkap Andis yang saat ditanyai terkait kasus yang dialami nya mengalami rasa sakit pada bagian kepalanya.
Lanjutnya, saat massa yang digiring turun kelantai 2 oleh pihak kepolisian. Dirinya juga sempat dipukul menggunakan pentungan oleh oknum Brimob Polda Sulsel dan Ironisnya, Andis, katakan sempat dibuang kebawah oleh oknum polisi tersebut.
“Saya bisa selamat ketika Humas DPRD Makassar beritahukan bahwa saya dari media. Namun setelah itu kembali lagi saya dipukul pada saat saya mencari oknum Brimob tersebut,” tutupnya.
![]() |
Sampai berita ini di tayangkan Dansat Brimob Polda Sulsel saat dikonfirmasi via WhatsAppnya belum memberikan tanggapan terkait insiden yang dilakukan anggotanya.
Reporter : mir
:
comment 0 komentar
more_vert