MASIGNCLEANSIMPLE101

Launching Kampanye Nasional, Peluit Panggilan Darurat Kekerasan Terhadap Anak

MITRAPOL.com - Untuk terus menerus membentengi anak dari segala bentuk eksploitasi, penelantaran, penganiayaan serta dan pengabaian hak khususnya kekerasan terhadap anak di Indonesia.



Komisi Nasional Perlindungan Anak sebutan lain Komnas Anak sebagai lembaga independen yang diberi tugas dan mandat oleh Forum Nasional Perlindungan Anak untuk memberikan pembelaan dan perlindungan anak di Indonesia, bersamaan dengan Acara Deklarasi Karawang Bebas Kekerasan, Jumat (06/04/2018) di Karawang Melaunching Kampanye Sejuta Peluit Untuk Anak Indonesia.

Kampanye Sejuta Peluit untuk Anak Indonesia dimulai oleh Komnas Perlindungan Anak dari Alun-alun Karang Parawitan Kabupaten Karawang dengan pembagian Peluit yang dibagikan oleh Hj. Cellia Nurrachadiana selaku Bupati Karawang dan Komnas Perlindungan Anak Karawang Jawa Barat kepada 1.500 anak siswa dan siswi PAUD, SD dan SMP di 1 dan ribuan guru serta orangtua anak.

Kampanye Sejuta Peluit Untuk Anak Indonesia dimaksudkan sebagai Peluit Panggilan Darurat (Emergency Call for Child Abuse) untuk segala bentuk ancaman kekerasan yang kemungkinan terjadi dilingkungan terdekat anak baik di rumah, sekolah, ruang publik, tempat bermain anak dan tempat-tempat anak lainnya.

“Setiap anak Indonesia dalam kesempatan dimanapun dibekali peluit selain teriakan dan jeritan minta tolong untuk digunakan sebagai alat dalam menghadapi ancaman kekerasan baik dirumah, di sekolah, diruang publik dan ditempat-tempat fasilitas umum,” demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak kepada media, Jumat (06/04) di kantor TP2TPA Kabupaten Karawang.

Arist mengajak Kadis PPPA Kabupaten Karawang dan kader-lapangan P2TP2A agar berkordinasi dengan Kantor Komnas Perlindungan Anak Karawang Jawa Barat untuk terus menerus mensosialisasikan pembagian peluit kepada seluruh anak di Karawang sebagai wujud di launchingnya Aplikasi Pelapor oleh Kantor BK3D/P2TP2A.

“Anak harus dibekali kemampuan untuk menggunakan peluit jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anakku, Anak Indonesia. Jika ayah dan ibu bertengkar dihadapanmu jadilah wasit dengan membunyikan peluit sebagai tanda prikik untuk menghentikannya," papar Arist

Masih katanya, demikian juga jika terjadi ancaman kekerasan seksual baik dalam bentuk raba-raba, bujuk rayu dan ajakan yang dilakukan guru, pengelola dan penjaga sekolah dan sesama anak di lingkungan sekolah anak-anakku anak Karawang gunakan prikikan sekuat tenaga.

Arist juga mengajak Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat bersama HIMPAUDI Karawang dan Kader-kader PAUD Institute Karawang untuk menindaklanjuti rencana Aksi Karawang Bebas Kekerasan Terhadap Anak.

Tindak lanjut Kampanye Sejuta Peluit Anak Indonesia juga akan dilaunching oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) kota Tomohon di Tomohon Sulawesi Utara Rabu (11/04) dan Kamis (26/04) di Semarang Jawa Tengah yang direncanakan dihadiri 1.600 peserta dan kader-kader serta sahabat Komnas Anak bersamaan dengan acara pelantikan 33 kabupaten dan kota kepengurusan Komnas Perlindungan se Jawa Tengah.


“Ayo kita dorong dan bekali anak-anak Indonesia menjadi Wasit untuk menghentikan Kekerasan Terhadap Anak dilingkungannya. Prikik!! STOP Kekerasan Terhadap Anak Sekarang Juga,” tutup Arist.

Reporter : znd
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)