MITRAPOL.com - Orienteering adalah sebuah olahraga yang mana para pesertanya bernavigasi dengan mandiri melintasi medan sebenarnya. Para peserta harus mengunjungi sejumlah titik-titik kontrol yang ditandai di medan sebenarnya dalam waktu secepat mungkin dengan menggunakan peta dan kompas.
Federasi Orienteering Internasional (IOF), berdiri pada tahun 1961 dan baru pada tahun 1988 Orienteering masuk ke Indonesia. Sementara itu Untuk Federasi Orienteering Nasional Indonesia baru terbentuk pada tahun 2001 dan terdaftar sebagai Associate Member IOF di tahun 2002.
Orienteering di Indonesia umumnya hanya digeluti oleh Kelompok-kelompok Pecinta Alam, namun kini seiring perkembangan zaman mulai banyak digeluti oleh masyarakat lebih luas.
"Untuk itu melalui wadah Federasi Orienteering Nasional Indonesia, agar menjadi lebih berkembang, olahraga orientering sedang diperjuangkan untuk menjadi bagian dari olahraga nasional yang memasyarakat dan tergabung dalam naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kemudian dalam rangka mendukung rencana tersebut, hari ini para penggiat Orienteering di Jakarta berkumpul dalam agenda “Gathering Orienteering Jakarta” , dengan rangkaian acaranya yaitu Seminar Orienteering, Fun Orienteering Competition & deklarasi FONI DKI Jakarta," tutur Zubair Syamsudin, M.Kom (Penggiat Orienteering dari Makopala Universitas Budi Luhur) sebagai salah satu pengurus pusat FONI. Di Universitas Negeri Jakarta, Sabtu (21/04/18).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum FONI, Kolonel Inf. Kunto Arief Wibowo S.I.P, mengatakan diri nya sangat berharap ditangan generasi muda entah sebagai pengurus, atlet, mapper dan yang lainnya akan terus bersinergi untuk satu tujuan menjadikan olahraga orienteering sebagai olahraga resmi dibawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang nanti nya akan membawa nama harum Indonesia di tingkat Asia dan Internasional untuk atlet orienteering maupun mapper/pembuat peta yang juga diperlombakan kemampuan nya membuat peta orienteering.
Selain itu dalam kesempatan yang baik ini juga hadir Kepala Program Studi olahraga rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ, Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa ini merupakan suatu cabang olahraga yang tidak asing bagi mahasiswa fakultas olahraga UNJ khususnya mahasiswa olahraga rekreasi, dan berharap besar adanya kerjasama antara pengurus FONI DKI dengan civitas fakultas ilmu keolahragaan akan lebih memasyarakatkan olahraga orienteering melalui perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki fakultas olahraga.
"Dan Insyaa Alloh Orienteering akan menjadi mata kuliah tersendiri di Program Studi Olahraga Rekreasi serta menjadi cabang olahraga mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeristas Negeri Jakarta," jelasnya.
Acara Gathering Orienteering ini mendapat respon yang besar dan antusias yang tinggi dari berbagai penggiat Orienteering, ditandai dengan jumlah peserta yang mencapai 121 orang dari 28 organisasi. Peserta melakukan Fun Orienteering di lingkungan kampus A UNJ, lebih dari 100 peserta berlari di dalam kampus A UNJ mencoba hal baru yang seru dan membuat tubuh mengeluarkan keringat banyak.
Sementara itu Ahmad Mujahid Yaumul Ridho, S.Pd (Penggiat Orienteering KMPA Eka Citra UNJ) selaku ketua pelaksana GOJAK (Gathering Orienteering Jakarta) dan juga lulusan dari Fakultas Olahraga UNJ, mengatakan dalam sambutannya, bahwa ujung tombak perkembangan Orienteering berada di tingkat terkecil yaitu tiap organisasi atau klub.
Ia berharap agar seluruh klub bisa konsisten dalam program pembinaan atlet orienteering sehingga kita memiliki SDM atlet Orienteering yang handal & dengan adanya deklarasi ini semoga menjadi momentum untuk kejayaan olahraga Orienteering di Indonesia serta berterima kepada seluruh panitia yang merupakan Mahasiswa Pecinta Alam dari beberapa Universitas di DKI Jakarta dalam usaha mereka mendukung dan mensukseskan pendeklarasian FONI DKI Jakarta.
Rangkaian acara ini ditutup dengan pembacaan dan penandatangan deklarasi FONI DKI Jakarta oleh perwakilan organisasi yang hadir dalam acara ini.
Reporter : dencik mr
![]() |
Federasi Orienteering Internasional (IOF), berdiri pada tahun 1961 dan baru pada tahun 1988 Orienteering masuk ke Indonesia. Sementara itu Untuk Federasi Orienteering Nasional Indonesia baru terbentuk pada tahun 2001 dan terdaftar sebagai Associate Member IOF di tahun 2002.
Orienteering di Indonesia umumnya hanya digeluti oleh Kelompok-kelompok Pecinta Alam, namun kini seiring perkembangan zaman mulai banyak digeluti oleh masyarakat lebih luas.
"Untuk itu melalui wadah Federasi Orienteering Nasional Indonesia, agar menjadi lebih berkembang, olahraga orientering sedang diperjuangkan untuk menjadi bagian dari olahraga nasional yang memasyarakat dan tergabung dalam naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kemudian dalam rangka mendukung rencana tersebut, hari ini para penggiat Orienteering di Jakarta berkumpul dalam agenda “Gathering Orienteering Jakarta” , dengan rangkaian acaranya yaitu Seminar Orienteering, Fun Orienteering Competition & deklarasi FONI DKI Jakarta," tutur Zubair Syamsudin, M.Kom (Penggiat Orienteering dari Makopala Universitas Budi Luhur) sebagai salah satu pengurus pusat FONI. Di Universitas Negeri Jakarta, Sabtu (21/04/18).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum FONI, Kolonel Inf. Kunto Arief Wibowo S.I.P, mengatakan diri nya sangat berharap ditangan generasi muda entah sebagai pengurus, atlet, mapper dan yang lainnya akan terus bersinergi untuk satu tujuan menjadikan olahraga orienteering sebagai olahraga resmi dibawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang nanti nya akan membawa nama harum Indonesia di tingkat Asia dan Internasional untuk atlet orienteering maupun mapper/pembuat peta yang juga diperlombakan kemampuan nya membuat peta orienteering.
Selain itu dalam kesempatan yang baik ini juga hadir Kepala Program Studi olahraga rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ, Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa ini merupakan suatu cabang olahraga yang tidak asing bagi mahasiswa fakultas olahraga UNJ khususnya mahasiswa olahraga rekreasi, dan berharap besar adanya kerjasama antara pengurus FONI DKI dengan civitas fakultas ilmu keolahragaan akan lebih memasyarakatkan olahraga orienteering melalui perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki fakultas olahraga.
"Dan Insyaa Alloh Orienteering akan menjadi mata kuliah tersendiri di Program Studi Olahraga Rekreasi serta menjadi cabang olahraga mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeristas Negeri Jakarta," jelasnya.
Acara Gathering Orienteering ini mendapat respon yang besar dan antusias yang tinggi dari berbagai penggiat Orienteering, ditandai dengan jumlah peserta yang mencapai 121 orang dari 28 organisasi. Peserta melakukan Fun Orienteering di lingkungan kampus A UNJ, lebih dari 100 peserta berlari di dalam kampus A UNJ mencoba hal baru yang seru dan membuat tubuh mengeluarkan keringat banyak.
Sementara itu Ahmad Mujahid Yaumul Ridho, S.Pd (Penggiat Orienteering KMPA Eka Citra UNJ) selaku ketua pelaksana GOJAK (Gathering Orienteering Jakarta) dan juga lulusan dari Fakultas Olahraga UNJ, mengatakan dalam sambutannya, bahwa ujung tombak perkembangan Orienteering berada di tingkat terkecil yaitu tiap organisasi atau klub.
Ia berharap agar seluruh klub bisa konsisten dalam program pembinaan atlet orienteering sehingga kita memiliki SDM atlet Orienteering yang handal & dengan adanya deklarasi ini semoga menjadi momentum untuk kejayaan olahraga Orienteering di Indonesia serta berterima kepada seluruh panitia yang merupakan Mahasiswa Pecinta Alam dari beberapa Universitas di DKI Jakarta dalam usaha mereka mendukung dan mensukseskan pendeklarasian FONI DKI Jakarta.
Rangkaian acara ini ditutup dengan pembacaan dan penandatangan deklarasi FONI DKI Jakarta oleh perwakilan organisasi yang hadir dalam acara ini.
Reporter : dencik mr
:
comment 0 komentar
more_vert