MASIGNCLEANSIMPLE101

Pancasila Sebagai Perekat Dalam Dinamika Persoalan Bangsa.

MITRAPOL.com – Koordinator Nasional Indonesia GAGAH (gabungan gerakan anti hoax) menggelar diskusi publik berseri ,kamis(26/4/2018)di Resto Kampung Kite,Kramat Jakarta Pusat.


Narasumber Diskusi LaksamanaTNI Purn Slamet Subianto (mantal kasal), Suryokoco Suryo Putro (sekjen Anindo), dan Rahmat Hiran (FUIB).

Acara diawali sambutan dari Nanang Kosim terkait dengan ketidak adilan di negeri ini supaya Indonesia senantiasa mengedepankan Pancasila dan Undang -Undang 1945 supaya negara ini tetap subur,makmur, tumbuh cinta pada republik Indonesia, ucap Nanang.

Rasa keprihatinan pada bangsa Indonesia untuk saat ini khususnya dengan majunya teknologi dunia media sosial yang semakin maju namun semakin memprihatinkan berkembangnya anti hoax di Indonesia saat ini semakin jelas anak bangsa yang tidak paham arti pancasila itu sendiri sebagai bahan olok - olok bahkan menghina dan tidak disadari pula itu berbahaya untuk dirinya,ujar Rahmat.

Dalam hal ini Pancasila dan Agama harus beriringan,karena Pancasila itu adalah dasar negara yang harus kita jaga dan kita berikan apresiasinya kepada republik Indonesia.

Karena Agama itu sangat bersinergi dengan Pancasila, kalau kita memahami idiologi bangsa maka Indonesia tidak akan sengsara dan tidak terpuruk, ujar Rahman kepada awak media.

Pancasila kalau mau kokoh dan tidak terkoyak komposisinya harus banyak karena perekatnya itu harus kuat, apabila sebuah bangunan fondasinya tidak kokoh karena kurang komposisinya, tidak bisa menjadi perekat selagi sistim negara tidak ada jangan harap Negara ini menjadi negara Pancasilais karena cenderung Pancasila tidak dipakai,sebagai anak bangsa kita harus menggali sebagai sistim tata negara Indonesia.



Reporter : Desi

:
Unknown