MITRAPOL.com - Nama Presiden Soekarno sepertinya sudah tidak asing lagi dengan dunia benda- benda pusakanya maupun keilmuannya, baik Ilmu Kanuragan maupun Ilmu Kebatinan.
![]() |
Pantauan Mitrapol, tidak sedikit terdengar cerita kalau pada jaman dahulu kala, konon Soekarno suka mendatangi beberapa Orang sakti sebut saja orang sakti itu yang dijuluki Kipelen yang berada di Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Banten konon yang punya daya kekuatan ilmu yang sangat tinggi.
Menurut keterangan Karca cucu Kipelen, Aki Pelen itu sering didatangi oleh Presiden Pertama RI, baik untuk digurui ataupun untuk dimintai pegangan atau Pusaka yang sangat ampuh untuk bekal perjuangannya dalam kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
"Dulu Soekarno pernah berguru di Jambe Genep Cilacap gunung Serandil ada juga yang bilang berguru di Tulung Agung gunung Kelud bahkan Kalimantan sampai ke Serambi Mekah yaitu provinsi Aceh," kata dia, Senin (9/4).
Salah satu cerita yang paling santer untuk daerah Banten adalah Soekarno sering mendatangi orang sakti bernama Kipelen di ujung Pulau Jawa bagian Barat yaitu daerah Ujung Kulon wilayah Kabupaten Pandeglang Banten.
Kipelen nama lengkapnya Pelen Dasudin Sapati Santika dengan pengawakan berbadan tinggi tegap tapi pendiam dan pura-pura bodoh padahal sakti mandraguna, penduduk setempat lebih sering memanggil orang tua itu dengan sapaan Bapak Pelen.
Anehnya lagi walaupun bergaya bodoh dan polos, tapi Aki Pelen sangat sering didatangi oleh Presiden Pertama RI tersebut ketika sebelum Indonesia merdeka. Sejak tahun 1932 konon Aki Pelen atau Bapak Pelen sudah sering terlihat sering berduaan mengobrol di pemantang sawah Desa paling ujung di Pulau Jawa bagian Barat tersebut.
Bahkan setelah kemerdekaan pun sering pula terlihat oleh penduduk setempat Kipelen mencangkul di sawah berduaan dengan Soekarno tanpa dikawal oleh para ajudannya.
Hal ini dibenarkan oleh cerita Abah Karca cucu dari Aki Pelen yang pada waktu itu menjadi saksi mata kejadian kejadian tersebut.
Reporter : muklis pmt
:
comment 0 komentar
more_vert