MITRAPOL.com - Kali ini, aksi premanisme yang meminta setoran ke warga yang sedang melakukan renovasi rumahnya terjadi di Komplek Taman Semanan Indah (TSI) Semanan, Kalideres Jakarta Barat, Minggu (22/04) kemarin yang viral di medsos akhirnya sang pelaku di gelandang polisi.
Proyek pembangunan rumah, gedung, tower, dan lainnya sering kali menjadi lahan basah bagi para preman. Banyak preman pemalak yang meminta jatah keamanan tidak terungkap karena korban enggan melapor. Beruntungnya, pemerasan yang dilakukan komplotan preman ‘Anak Kampung Sini’ ini direkam oleh korban. Akibatnya, dalam unggahan video yang menjadi viral di Media Sosial tersebut membuat Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat segera bertindak mencari pelakunya.
Dalam melakukan aksinya, mereka mengaku dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Selain oknum ormas tersebut, diketahui pula yang ikut andil dalam pemerasan tersebut antaranya Ketua RW 012 Semanan dan Koordinator Keamanan TSI.
Mengetahui hal itu Kompol Effendi SH menjadi geram, kepada awak media dirinya mengatakan, mereka sudah kami serahkan ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk ditindak lanjuti.
“Saya langsung memerintahkan Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Semanan Aiptu Eka bersama Tim Buser Polsek Kalideres untuk mengamankan oknum Ormas yang sudah meresahkan masyarakat atas dugaan pemerasan yang dimaksud,” kata Kompol Kompol Effendi, Senin (23/04/18).
Masih katanya, Polisi mengamankan beberapa pelaku dengan pemerasan antaranya Ketua Ormas Forkabi Semanan Muhamad Topa, Wakil Ketua FBR Semanan Iwan, Ketua RW 012 Semanan Haryanto, Koordinator Keamanan TSI Suyono, dan Keamanan Luar TSI Sayuti.
“Laporkan saja kalau diganggu, atau pada saat pembangunan mau dimulai, minta pengamanan ke kantor polisi terdekat supaya tidak ada yang mengganggu,” tegas Kapolsek Kalideres.
Oleh karena itu, Kompol Effendi mengimbau kepada masyarakat apabila diganggu preman seperti itu, untuk berani melapor ke aparat polisi.
“Hari gini jangan takut sama Preman sebab Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengky Haryadi sudah membentuk Tim Pemburu Preman (TPP). Jadi di Jakarta Barat ini sudah tidak ada tempat buat para preman,” tandasnya.
Reporter : sukemi
![]() |
Proyek pembangunan rumah, gedung, tower, dan lainnya sering kali menjadi lahan basah bagi para preman. Banyak preman pemalak yang meminta jatah keamanan tidak terungkap karena korban enggan melapor. Beruntungnya, pemerasan yang dilakukan komplotan preman ‘Anak Kampung Sini’ ini direkam oleh korban. Akibatnya, dalam unggahan video yang menjadi viral di Media Sosial tersebut membuat Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat segera bertindak mencari pelakunya.
Dalam melakukan aksinya, mereka mengaku dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Selain oknum ormas tersebut, diketahui pula yang ikut andil dalam pemerasan tersebut antaranya Ketua RW 012 Semanan dan Koordinator Keamanan TSI.
Mengetahui hal itu Kompol Effendi SH menjadi geram, kepada awak media dirinya mengatakan, mereka sudah kami serahkan ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk ditindak lanjuti.
“Saya langsung memerintahkan Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Semanan Aiptu Eka bersama Tim Buser Polsek Kalideres untuk mengamankan oknum Ormas yang sudah meresahkan masyarakat atas dugaan pemerasan yang dimaksud,” kata Kompol Kompol Effendi, Senin (23/04/18).
Masih katanya, Polisi mengamankan beberapa pelaku dengan pemerasan antaranya Ketua Ormas Forkabi Semanan Muhamad Topa, Wakil Ketua FBR Semanan Iwan, Ketua RW 012 Semanan Haryanto, Koordinator Keamanan TSI Suyono, dan Keamanan Luar TSI Sayuti.
“Laporkan saja kalau diganggu, atau pada saat pembangunan mau dimulai, minta pengamanan ke kantor polisi terdekat supaya tidak ada yang mengganggu,” tegas Kapolsek Kalideres.
Oleh karena itu, Kompol Effendi mengimbau kepada masyarakat apabila diganggu preman seperti itu, untuk berani melapor ke aparat polisi.
![]() |
“Hari gini jangan takut sama Preman sebab Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengky Haryadi sudah membentuk Tim Pemburu Preman (TPP). Jadi di Jakarta Barat ini sudah tidak ada tempat buat para preman,” tandasnya.
Reporter : sukemi
:
comment 0 komentar
more_vert