MITRAPOL.com - Festival lomba olahraga tradisional dan rekreasi yang digelar Dispora Prov. Sulsel selama dua hari dilapangan Gassi Watansoppeng, diKabupaten Soppeng akhirnya diraih dari Kabupaten Maros, dengan nama Pasodo' Tompong-Tompong, Sabtu (30/06/2018).
Pa'sodo Tompong-Tompong adalah olahraga tradisional dari pesisir pantai Maros. Olahraga ini menyerupai permainan bola basket. Untuk membawa bola digunakan Pa'sodo (sejenis jala untuk menangkap ikan) dan memasukkan bola takraw ke dalam keranjang yang terbuat dari anyaman bambu.
Staf ahli Dispora Sulsel A. Abubakar,SE sebagai Ketua Tim Dewan Juri, Andi Abubakar, SE olahraga tradisional yang terpilih ke tingkat Nasional harus memenuhi kriteria sebagai olahraga, menarik, interaktif dan yang paling penting punya ciri khas adat istiadat dan budaya lokal.
"Ada beberapa peserta sudah tampil maksimal dan Maros menjadi terbaik karena hampir memenuhi kriteria yang dipersyaratkan di tingkat Nasional di Jambi nanti," ungkap Abu.
Seperti yang dikemukakan Kadispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih, dalam sambutannya saat acara pembukaan, menyebut kegiatan ini agar sebagai dalam upaya melestarikan olahraga tradisional yang sudah pernah ada dan sering dimainkan sekaligus menemukan olahraga tradisional yang baru dan belum baku sesuai khas budaya Sulsel.
"Festival ini merupakan usaha untuk menggali permainan rakyat atau tradisional yang menjadi ciri khas daerah di Sulsel, untuk selanjutnya di perkenalkan pada tingkat nasional," ujar Sri Endang menambahkan.
Sri Endang berharap agar para peserta yang mengikuti festival agar tampil terbaik sehingga terpilih mewakili Sulsel di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jambi, 6 hingga 9 Juli 2018.
"Kami berharap peserta menampilkan yang terbaik, supaya terpilih mewakili Sulsel di tingkat nasional di Jambi," harapnya.
Dari informasi yang diketahui bahwa beberapa Kabupaten yang ikut lomba olahraga tradisional dan rekreasi ini. Selain dari Kabupaten Maros yang meraih juara pertama, urutan juara kedua ditempati Kab. Sidrap, yang menampilkan olahraga tradisional dari daerah Rappang, Pa'Dakkala (membajak sawah). dan Kab. Bantaeng harus puas dengan meraih juara peringkat ketiga, setelah tampil dengan olahraga permainan anak-anak, A'Bungkeng.
Reporter : mir
![]() |
Staf ahli Dispora Sulsel A. Abubakar,SE sebagai Ketua Tim Dewan Juri, Andi Abubakar, SE olahraga tradisional yang terpilih ke tingkat Nasional harus memenuhi kriteria sebagai olahraga, menarik, interaktif dan yang paling penting punya ciri khas adat istiadat dan budaya lokal.
"Ada beberapa peserta sudah tampil maksimal dan Maros menjadi terbaik karena hampir memenuhi kriteria yang dipersyaratkan di tingkat Nasional di Jambi nanti," ungkap Abu.
Seperti yang dikemukakan Kadispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih, dalam sambutannya saat acara pembukaan, menyebut kegiatan ini agar sebagai dalam upaya melestarikan olahraga tradisional yang sudah pernah ada dan sering dimainkan sekaligus menemukan olahraga tradisional yang baru dan belum baku sesuai khas budaya Sulsel.
"Festival ini merupakan usaha untuk menggali permainan rakyat atau tradisional yang menjadi ciri khas daerah di Sulsel, untuk selanjutnya di perkenalkan pada tingkat nasional," ujar Sri Endang menambahkan.
Sri Endang berharap agar para peserta yang mengikuti festival agar tampil terbaik sehingga terpilih mewakili Sulsel di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jambi, 6 hingga 9 Juli 2018.
"Kami berharap peserta menampilkan yang terbaik, supaya terpilih mewakili Sulsel di tingkat nasional di Jambi," harapnya.
![]() |
Dari informasi yang diketahui bahwa beberapa Kabupaten yang ikut lomba olahraga tradisional dan rekreasi ini. Selain dari Kabupaten Maros yang meraih juara pertama, urutan juara kedua ditempati Kab. Sidrap, yang menampilkan olahraga tradisional dari daerah Rappang, Pa'Dakkala (membajak sawah). dan Kab. Bantaeng harus puas dengan meraih juara peringkat ketiga, setelah tampil dengan olahraga permainan anak-anak, A'Bungkeng.
Reporter : mir
:
comment 0 komentar
more_vert