MITRAPOL.com – PT. BMU mulai menggalakkan pengerjaan normalisasi sungai Desa Simpang Tiga Kec. Kluet Tengah, Kab. Aceh Selatan, Senin (4/6/2018).
Adapun selama ini ada beberapa perusahaan yang menambang besi mau pun emas di Kluet Tengah, namun sejauh itu tidak ada satupun yang mau menormalisasi sungai yang telah terjadi pendangkalan itu?.
Pantauan MITRAPOl.com, pendangkalan oleh faktor bencana alam dan erosi dari bekas tambang milik perusahaan yang bekerja sehinga timbul selisih paham antara perusahaan dan masyarakat. Namun kini masauarakat sudah bisa bernafas lega karena sungai Simpang Tiga telah dinormalisasi oleh PT. Beri Mineral Utama (PT. BMU).
Menangapi normalisasi itu masyarakat sangat mengapresiasi atas langkah di responnya permohonan masyarakat oleh PT. BMU untuk menormalisasi sungai tersebut melalu Humas PT. BMU.
Di lokasi yang sama pendamping Humas PT. BMU, Bakri (38) saat di temui mitrapol.com mengatakan, kami dari pihak PT. BMU menaati aturan dan serta membawa kearifan lokal. Dan semua ini tak terlepas atas peran serta Muspika Kecamatan.
“Pasalnya selama ini permintaan masyarakat tidak di indahkan oleh Humas yang sudah di pensiun kan oleh PT. BMU. Tetapi selama kami sebagai Humas Baru kami selalu turun dan berkomunikasi dengan masyarakat agar tidak terjadi selisih paham antara masyarat dan perusahaan,” beber Bakri.
Dikatakan lebih lanjut, kami selalu berkomunikasi dengan Muspika kecamatan atas semua kegiatan kami. “Dan saya selaku pendamping humas tetap Independen alias Pro Rakyat. Kami juga menjaga komitmen masyarakat dengan PT. BMU. Selama Humas kami sedang berada di luar kota jadi saya sebagai pendamping yang bertangung jawab sehari-hari di atas pelaksanaan normalisasi sungai ini,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga menghimabu kepada masyarakat, umum nya kecamatan bahwa jangan percaya dengan orang-orang yang tak bertangung jawab yang mencoba memprovokasi terkait normalisasi ini,” tutupnya.
Reporter : rian
 |
| Normalisasi sungai Desa Simpang Tiga Kec. Kluet Tengah, Kab. Aceh Selatan, Senin (4/6/2018). |
Adapun selama ini ada beberapa perusahaan yang menambang besi mau pun emas di Kluet Tengah, namun sejauh itu tidak ada satupun yang mau menormalisasi sungai yang telah terjadi pendangkalan itu?.
Pantauan MITRAPOl.com, pendangkalan oleh faktor bencana alam dan erosi dari bekas tambang milik perusahaan yang bekerja sehinga timbul selisih paham antara perusahaan dan masyarakat. Namun kini masauarakat sudah bisa bernafas lega karena sungai Simpang Tiga telah dinormalisasi oleh PT. Beri Mineral Utama (PT. BMU).
Menangapi normalisasi itu masyarakat sangat mengapresiasi atas langkah di responnya permohonan masyarakat oleh PT. BMU untuk menormalisasi sungai tersebut melalu Humas PT. BMU.
Di lokasi yang sama pendamping Humas PT. BMU, Bakri (38) saat di temui mitrapol.com mengatakan, kami dari pihak PT. BMU menaati aturan dan serta membawa kearifan lokal. Dan semua ini tak terlepas atas peran serta Muspika Kecamatan.
“Pasalnya selama ini permintaan masyarakat tidak di indahkan oleh Humas yang sudah di pensiun kan oleh PT. BMU. Tetapi selama kami sebagai Humas Baru kami selalu turun dan berkomunikasi dengan masyarakat agar tidak terjadi selisih paham antara masyarat dan perusahaan,” beber Bakri.
Dikatakan lebih lanjut, kami selalu berkomunikasi dengan Muspika kecamatan atas semua kegiatan kami. “Dan saya selaku pendamping humas tetap Independen alias Pro Rakyat. Kami juga menjaga komitmen masyarakat dengan PT. BMU. Selama Humas kami sedang berada di luar kota jadi saya sebagai pendamping yang bertangung jawab sehari-hari di atas pelaksanaan normalisasi sungai ini,” imbuhnya.
 |
| Bakri Pendamping Humas PT. BMU saat memantau lokasi normalisasi. |
Selain itu, dirinya juga menghimabu kepada masyarakat, umum nya kecamatan bahwa jangan percaya dengan orang-orang yang tak bertangung jawab yang mencoba memprovokasi terkait normalisasi ini,” tutupnya.
Reporter : rian
:
comment 0 komentar
more_vert