MITRAPOL.com – Aksi nekad keempat orang kawanan ini memang patut di acungi jempol. Pasalnya aksi nekad dengan mengaku sebagai anggota polisi, kawanan ini juga sempat membawa lari motor Honda CBR korbannya hingga mencuri perhatian jajaran Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya.
Diketahui Polisi Aspal (gadungan) ini adalah Wahono Suganda (38), Age Milagre Putro (33), Ramdani (33) dan Muhammad Arif (18), yang akhirnya terciduk Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priuk, Rabu (25/7/2018).
Awalnya para pelaku yang mengaku Polisi ini sedang melakukan razia, lalu membawa kabur motor Honda CBR milik seorang securyti.
“Pelaku mengambil barang milik korban berupa motor Honda CBR, dompet serta uang korban dengan modus mengaku anggota polisi yang sedang merazia judi,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kutipan AKP M. Faruk Rozi, SIK, MSi dalam keterangannya.
Masih katanya keempat kawanan pelaku ini punya peran masing-masing, mulai dari mengancam korban pakai korek menyerupai senjata api dan membawa motor milik korban. “Semuanya ditangkap tim di bawah pimpinan Iptu Falva Yoga pada pukul 05.00 WIB pagi tadi di Sawah Besar, Jakpus,”ucap Faruk Rozi.
Mereka, sambungnya, melakukan aksinya pada Jumat 20 Juli 2018 dini hari lalu di Jalan Padamarang Pos Kombo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Para pelaku awalnya mendatangi korban yang sedang melakukan penjagaan di pos tersebut.
“Kemudian para pelaku datang dan mengaku dari anggota Kepolisian Polda Metro Jaya menuju pos dan menanyakan kenapa korban bermain aplikasi ludo game di handphone,” lanjutnya.
Para pelaku saat itu, katanya, mengaku sedang melakukan razia judi. Mereka kemudian menyuruh korban naik ke mobil pelaku dan membawa korban berputar-putar hingga ke Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Dalam perjalanan, mereka meminta barang pribadi korban termasuk motor korban, kemudian korban diturunkan di sekitar jembatan air Volker, Jakarta Utara,” tutupnya.
Reporter : sukemi
 |
Diketahui Polisi Aspal (gadungan) ini adalah Wahono Suganda (38), Age Milagre Putro (33), Ramdani (33) dan Muhammad Arif (18), yang akhirnya terciduk Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priuk, Rabu (25/7/2018).
Awalnya para pelaku yang mengaku Polisi ini sedang melakukan razia, lalu membawa kabur motor Honda CBR milik seorang securyti.
“Pelaku mengambil barang milik korban berupa motor Honda CBR, dompet serta uang korban dengan modus mengaku anggota polisi yang sedang merazia judi,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kutipan AKP M. Faruk Rozi, SIK, MSi dalam keterangannya.
Masih katanya keempat kawanan pelaku ini punya peran masing-masing, mulai dari mengancam korban pakai korek menyerupai senjata api dan membawa motor milik korban. “Semuanya ditangkap tim di bawah pimpinan Iptu Falva Yoga pada pukul 05.00 WIB pagi tadi di Sawah Besar, Jakpus,”ucap Faruk Rozi.
Mereka, sambungnya, melakukan aksinya pada Jumat 20 Juli 2018 dini hari lalu di Jalan Padamarang Pos Kombo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Para pelaku awalnya mendatangi korban yang sedang melakukan penjagaan di pos tersebut.
“Kemudian para pelaku datang dan mengaku dari anggota Kepolisian Polda Metro Jaya menuju pos dan menanyakan kenapa korban bermain aplikasi ludo game di handphone,” lanjutnya.
Para pelaku saat itu, katanya, mengaku sedang melakukan razia judi. Mereka kemudian menyuruh korban naik ke mobil pelaku dan membawa korban berputar-putar hingga ke Kemayoran, Jakarta Pusat.
 |
“Dalam perjalanan, mereka meminta barang pribadi korban termasuk motor korban, kemudian korban diturunkan di sekitar jembatan air Volker, Jakarta Utara,” tutupnya.
Reporter : sukemi
:
comment 0 komentar
more_vert