MITRAPOL.com - Sebanyak 30 orang penyandang Tuna Netra di Kabupaten Lebak mendapat bantuan dan bimbingan usaha keterampilan yang diprakarsai oleh Dinas Sosial Kabupaten Lebak bersama Kemensos RI.
Bimbingan usaha untuk para penderita tuna netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dilaksanakan selama empat hari sejak tadi, Senin tanggal 23 Juli 2018 sampai dengan Jumat tanggal 27 Juli 2018.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel Katineung Kota Rangkasbitung, dengan mendatangkan Kepala Panti Rehabilitasi Tan Miyat dari Bekasi untuk memberikan arahan, pembinaan, sekaligus pembekalan ilmu keterampilan dalam bidang pijat tradisional dan modern.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak H. Eka Darmana Putra S.pd. MM kepada MITRAPOL.com menjelaskan, selain para penyandang cacat netra diberi skill keterampilan pijat tradisional dan modern, kami juga akan memberikan bantuan peralatan memadai untuk usaha dari mulai kasur pijat khusus, tongkat, alat terapi hingga papan reklame untuk plang nama usaha klinik pijat tradisional dan modern milik mereka.
“Selain itu, kami sangat berharap dengan adanya bantuan ini agar mereka dapat berusaha secara mandiri memliki penghasilan serta dapat hidup layak memiliki masa depan yang baik," ungkapnya.
Kementerian Sosial (Kemensos), melalui Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Rahmat Kusnadi turut hadir memberikan arahan dan pelatihan kepada para penyandang tuna netra di Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
Dirinya berharap, agar bantuan dari pemerintah yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
"Tidak boleh pantang menyerah dan jangan mau kalah oleh diri sendiri atas segala kekurangan. Bantuan ini adalah kesempatan yang harus syukuri," pungkas Rahmat dalam memotivasi para penyandang tuna netra di Kabupaten Lebak.
Reporter : cecep sobari
 |
Bimbingan usaha untuk para penderita tuna netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dilaksanakan selama empat hari sejak tadi, Senin tanggal 23 Juli 2018 sampai dengan Jumat tanggal 27 Juli 2018.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel Katineung Kota Rangkasbitung, dengan mendatangkan Kepala Panti Rehabilitasi Tan Miyat dari Bekasi untuk memberikan arahan, pembinaan, sekaligus pembekalan ilmu keterampilan dalam bidang pijat tradisional dan modern.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak H. Eka Darmana Putra S.pd. MM kepada MITRAPOL.com menjelaskan, selain para penyandang cacat netra diberi skill keterampilan pijat tradisional dan modern, kami juga akan memberikan bantuan peralatan memadai untuk usaha dari mulai kasur pijat khusus, tongkat, alat terapi hingga papan reklame untuk plang nama usaha klinik pijat tradisional dan modern milik mereka.
“Selain itu, kami sangat berharap dengan adanya bantuan ini agar mereka dapat berusaha secara mandiri memliki penghasilan serta dapat hidup layak memiliki masa depan yang baik," ungkapnya.
Kementerian Sosial (Kemensos), melalui Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Rahmat Kusnadi turut hadir memberikan arahan dan pelatihan kepada para penyandang tuna netra di Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
Dirinya berharap, agar bantuan dari pemerintah yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
 |
"Tidak boleh pantang menyerah dan jangan mau kalah oleh diri sendiri atas segala kekurangan. Bantuan ini adalah kesempatan yang harus syukuri," pungkas Rahmat dalam memotivasi para penyandang tuna netra di Kabupaten Lebak.
Reporter : cecep sobari
:
comment 0 komentar
more_vert