MITRAPOL.com - Masyarakat Maluku Tenggara tidak boleh cemas dan ragu dengan berbagai informasi bahwa FPMK III Tahun 2018 tidak dilaksanakan, hal ini didapat setelah MITRAPOL.com mengkonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara P.B. Roy Rahayaan.
“Optimis dilaksanakan karena sudah merupakan ivent tahunan di Kabupatern Maluku Tenggara yang dimulai sejak tahun 2016 hingga sekarang memasuki Tahun 2018 sebagai tahun ke III FPMK di gelar di Tanat Evav tercinta ini,” pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara P.B. Roy Rahayaan di ruang kerjanya, Selasa 24 Juli 2018.
Rahayaan dengan lantang menyatakan bahwa FPMK III Tahun 2018 tetap dilaksanakan karena sudah merupakan Ivent tahunan Kabupaten Maluku Tenggara. Dan saat ini telah menyiapkan susunan kepanitian yang melibatkan semua komunitas yang berada di daerah ini, “karena banyak personil yang berada di berbagai komunitas memiliki kemampuan serta bakat kebudayaan dalam menumbuh kembangkan wisata di daerah tercinta ini,” tegas Rahayaan dengan senyuman khasnya.
Berangkat dari pengalaman pelaksanaan FPMK, sambungnya, sebelumnya maka susunan Kepanitian FPMK III 2018 akan merekruit banyak personil dari setiap komunitas karena ketika semua OPD dilibatkan maka akan menghambat pada proses pelayanan publik di setiap unit SKPD.
“Sehingga hanya beberapa SKPD yang dilibatkan dalam pelaksanaan FPMK III 2018 seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup serta beberapa SKPD tertentu sebagai pendukung acara Festival Pesona Meti Kei ke III nanti,” kata Rahayaan.
Terkait dengan pelaksanaannya maka Rahayaan menjelaskan bahwa semua kegiatan akan dipusatkan di Nguur Bload (Pasir Panjang), baik lomba seni dan budaya maupun pentas seni serta kegiatan lainnya. “Sedangkan pelaksanaan tangkapan ikan tradisional akan dilaksanakan di tempat yang terdapat banyak ikan dan akan disesuaikan,” jelas Rahayaan.
Rahayaan berharap agar setiap komunitas maupun masyarakat hendaklah menyiapkan diri dalam mengikuti semua kegiatan baik lomba seni dan pentas seni serta menyiapkan makanan tradisional Kei yang dapat disajikan pada saat itu.
Reporter : nor safsafubun
![]() |
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara P.B. Roy Rahayaan |
“Optimis dilaksanakan karena sudah merupakan ivent tahunan di Kabupatern Maluku Tenggara yang dimulai sejak tahun 2016 hingga sekarang memasuki Tahun 2018 sebagai tahun ke III FPMK di gelar di Tanat Evav tercinta ini,” pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara P.B. Roy Rahayaan di ruang kerjanya, Selasa 24 Juli 2018.
Rahayaan dengan lantang menyatakan bahwa FPMK III Tahun 2018 tetap dilaksanakan karena sudah merupakan Ivent tahunan Kabupaten Maluku Tenggara. Dan saat ini telah menyiapkan susunan kepanitian yang melibatkan semua komunitas yang berada di daerah ini, “karena banyak personil yang berada di berbagai komunitas memiliki kemampuan serta bakat kebudayaan dalam menumbuh kembangkan wisata di daerah tercinta ini,” tegas Rahayaan dengan senyuman khasnya.
Berangkat dari pengalaman pelaksanaan FPMK, sambungnya, sebelumnya maka susunan Kepanitian FPMK III 2018 akan merekruit banyak personil dari setiap komunitas karena ketika semua OPD dilibatkan maka akan menghambat pada proses pelayanan publik di setiap unit SKPD.
“Sehingga hanya beberapa SKPD yang dilibatkan dalam pelaksanaan FPMK III 2018 seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup serta beberapa SKPD tertentu sebagai pendukung acara Festival Pesona Meti Kei ke III nanti,” kata Rahayaan.
Terkait dengan pelaksanaannya maka Rahayaan menjelaskan bahwa semua kegiatan akan dipusatkan di Nguur Bload (Pasir Panjang), baik lomba seni dan budaya maupun pentas seni serta kegiatan lainnya. “Sedangkan pelaksanaan tangkapan ikan tradisional akan dilaksanakan di tempat yang terdapat banyak ikan dan akan disesuaikan,” jelas Rahayaan.
Rahayaan berharap agar setiap komunitas maupun masyarakat hendaklah menyiapkan diri dalam mengikuti semua kegiatan baik lomba seni dan pentas seni serta menyiapkan makanan tradisional Kei yang dapat disajikan pada saat itu.
Reporter : nor safsafubun
:
comment 0 komentar
more_vert