MITRAPOL.com - Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menegaskan bahwa peranan media masa vital dan menjadi salah satu faktor tercipta dan berjalannya pelaksanaan Pemilukada secara kondusif di wilayah Kabupaten Malang.
Saat melaksanakan tasyakuran dalam rangka HUT ke 72 Bhayangkara di hall Sanika Satyawada Polres Malang, Kamis (12/7/2018) siang, Yade menyatakan memang peran serta masyarakat dan lembaga lain mulai dari TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, penyelenggara Pemilu dan sebagainya juga tidak lepas dari hal itu.
Khusus untuk peran media masa, Yade punya penilaian tersendiri. Bahwa media masa fungsinya sangat vital. "Bisa dibayangkan kalau lima atau enam bulan sebelum Pilkada media masa sudah melansir berita-berita panas, maka sudah dipastikan muaranya suasana akan menjadi panas. Namun Alhamdulillah di wilayah Kabupaten Malang tidak sampai muncul ketegangan-ketegangan sehingga hasilnya bisa dinikmati seperti sekarang yakni dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya
Kedepan, Kapolres Malang berharap, kerjasama ini terus dibangun. Apalagi menjelang tahapan Pemilu Legislatif, Pilpres dan Wapres, serta akan diselenggarakannya Asian Games. "Maka praktis anggota Polri tidak akan ada waktu untuk santai-santai," tegas Yade.
Apalagi, Polres Malang saat ini juga sedang dijagokan oleh Polda Jatim untuk meraih nilai yang paling bagus dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Redivasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Polda Jatim memang melaksanakan berbagai lomba baik eksternal maupun internal. Misalnya lomba eksternal Siskamling, Polres Malang keluar sebagai juara 3 yang di Desa Kucur, Dau, dan lpmba Dai Kamtibmas yang dilaksanakan di Trenggalek.
Kemudian lomba internal, lomba Satgas Nusantara Polres Malang Juara 1 dalam rangka pengamanan Pilgub Jatim yang baru lalu. Bahkan lomba Satgas Perlindungan Oleh Satuan juga Juara 1 se Indonesia.
Sebelumnya, yakni pada tahun 2017, Polres Malang juga terpilih yang terbaik untuk kategori Pelayanan Publik dan hanya sembilan Polres di seluruh Indonesia yang meraihnya, dan salah satunya Polres Malang.
"Kami juga mendapat penghargaan dari BPIP soal Pembinaan Ideologi Pancasila karena mampu menangani pelanggaran-pelanggaran terhadap Pancasila. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketuanya Yudi Latif melalui Kapolri, Jendra Polisi Tito Karnavian. "Bahkan model penanganannya itu malah dijadikan rule model di seluruh Indonesia" katanya.
Namun yang terpenting dari semua yang dilakukan itu, lanjuta Yade, adalah untuk meraih kepercayaan masyarakat Kabupaten Malang.
TPS Bertambah
Untuk evaluasi pelaksanaan Pilkada, kata Yade, Jumat besok akan ada rapat evaluasi di Polda. Di Kabupaten Malang relatif aman dari 3895 TPS yang waktu itu 3385 diantaranya dikategorikan TPS aman dan 10 lainnya rawan geografis.
"Tetapi pada saat pelaksanaan Pilgub yang baru lalu tidak ada masalah yang semula dikhawatirkan soal distribusi surat suara maupun kotak suara. Alhamdulillah bisa kami laksanakan dengan baik meski harus menyeberang sungai dan pegunungan dengan digendong," ujarnya.
Evaluasi kami kemarin adalah adanya mis komunikasi tehnik pelaksanaan penghitungan di tingkat PPK. " Nah ini akan kami rapatkan ke KPU juga agar ke depan tidak ada lagi masalah baik di Pileg maupun Pilpres," katanya.
Sebab pada Pilgub baru lalu, ada 28.000 petugas KPPS. Nah pada Pileg dan Pilpres nanti minimal harus ada 56.000 karena TPSnya bertambah banyak yakni hampir 8000. Karena ada peraturan dari KPU bahea satu TPS tidak boleh melayani lebih dari 300-500 pemilih. "Sehingga harus diperbanyak TPSnya. Otomatis petugas di KPPSpun juga bertambah yang tadi tujuh, kalau dengan asumsi 8000 TPS, maka ada 56.000 petugas KPPS," katanya.
Bulan 10-11 sudah dimulai rekrut Bintek, dan peraturan KPU menyatakan petugas KPPS tadi tidak boleh dua kali berturut-turut. Sehingga dari 28.000 itu mayoritas baru. " Nah melatih orang baru ini kan butuh waktu, skill dan sebagainya karena akan menyangkut soal tehnis," kata Yade.
Namun, kata Kapolres Malang ini, bahwa salah satu faktor tercipta dan berjalannya pelaksanaan Pemilukada secara kondusif di wilayah Kabupaten Malang antara lain adalah peranan media masa.
Reporter : sukemi
![]() |
Saat melaksanakan tasyakuran dalam rangka HUT ke 72 Bhayangkara di hall Sanika Satyawada Polres Malang, Kamis (12/7/2018) siang, Yade menyatakan memang peran serta masyarakat dan lembaga lain mulai dari TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, penyelenggara Pemilu dan sebagainya juga tidak lepas dari hal itu.
Khusus untuk peran media masa, Yade punya penilaian tersendiri. Bahwa media masa fungsinya sangat vital. "Bisa dibayangkan kalau lima atau enam bulan sebelum Pilkada media masa sudah melansir berita-berita panas, maka sudah dipastikan muaranya suasana akan menjadi panas. Namun Alhamdulillah di wilayah Kabupaten Malang tidak sampai muncul ketegangan-ketegangan sehingga hasilnya bisa dinikmati seperti sekarang yakni dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya
Kedepan, Kapolres Malang berharap, kerjasama ini terus dibangun. Apalagi menjelang tahapan Pemilu Legislatif, Pilpres dan Wapres, serta akan diselenggarakannya Asian Games. "Maka praktis anggota Polri tidak akan ada waktu untuk santai-santai," tegas Yade.
Apalagi, Polres Malang saat ini juga sedang dijagokan oleh Polda Jatim untuk meraih nilai yang paling bagus dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Redivasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Polda Jatim memang melaksanakan berbagai lomba baik eksternal maupun internal. Misalnya lomba eksternal Siskamling, Polres Malang keluar sebagai juara 3 yang di Desa Kucur, Dau, dan lpmba Dai Kamtibmas yang dilaksanakan di Trenggalek.
Kemudian lomba internal, lomba Satgas Nusantara Polres Malang Juara 1 dalam rangka pengamanan Pilgub Jatim yang baru lalu. Bahkan lomba Satgas Perlindungan Oleh Satuan juga Juara 1 se Indonesia.
Sebelumnya, yakni pada tahun 2017, Polres Malang juga terpilih yang terbaik untuk kategori Pelayanan Publik dan hanya sembilan Polres di seluruh Indonesia yang meraihnya, dan salah satunya Polres Malang.
"Kami juga mendapat penghargaan dari BPIP soal Pembinaan Ideologi Pancasila karena mampu menangani pelanggaran-pelanggaran terhadap Pancasila. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketuanya Yudi Latif melalui Kapolri, Jendra Polisi Tito Karnavian. "Bahkan model penanganannya itu malah dijadikan rule model di seluruh Indonesia" katanya.
Namun yang terpenting dari semua yang dilakukan itu, lanjuta Yade, adalah untuk meraih kepercayaan masyarakat Kabupaten Malang.
TPS Bertambah
Untuk evaluasi pelaksanaan Pilkada, kata Yade, Jumat besok akan ada rapat evaluasi di Polda. Di Kabupaten Malang relatif aman dari 3895 TPS yang waktu itu 3385 diantaranya dikategorikan TPS aman dan 10 lainnya rawan geografis.
"Tetapi pada saat pelaksanaan Pilgub yang baru lalu tidak ada masalah yang semula dikhawatirkan soal distribusi surat suara maupun kotak suara. Alhamdulillah bisa kami laksanakan dengan baik meski harus menyeberang sungai dan pegunungan dengan digendong," ujarnya.
Evaluasi kami kemarin adalah adanya mis komunikasi tehnik pelaksanaan penghitungan di tingkat PPK. " Nah ini akan kami rapatkan ke KPU juga agar ke depan tidak ada lagi masalah baik di Pileg maupun Pilpres," katanya.
Sebab pada Pilgub baru lalu, ada 28.000 petugas KPPS. Nah pada Pileg dan Pilpres nanti minimal harus ada 56.000 karena TPSnya bertambah banyak yakni hampir 8000. Karena ada peraturan dari KPU bahea satu TPS tidak boleh melayani lebih dari 300-500 pemilih. "Sehingga harus diperbanyak TPSnya. Otomatis petugas di KPPSpun juga bertambah yang tadi tujuh, kalau dengan asumsi 8000 TPS, maka ada 56.000 petugas KPPS," katanya.
Bulan 10-11 sudah dimulai rekrut Bintek, dan peraturan KPU menyatakan petugas KPPS tadi tidak boleh dua kali berturut-turut. Sehingga dari 28.000 itu mayoritas baru. " Nah melatih orang baru ini kan butuh waktu, skill dan sebagainya karena akan menyangkut soal tehnis," kata Yade.
![]() |
Namun, kata Kapolres Malang ini, bahwa salah satu faktor tercipta dan berjalannya pelaksanaan Pemilukada secara kondusif di wilayah Kabupaten Malang antara lain adalah peranan media masa.
Reporter : sukemi
:
comment 0 komentar
more_vert