MITRAPOL.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prov. Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M, didampingi Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Kadisparbud) Hj. Ida Hernida, dengan rombongan, melakukan tatap muka Hearing Dialog dengan Warga Sumedang dan Yayasan Pangeran Sumedang, Kamis (26/7) bertempat di Kampung Toga Sumedang.
Tema dialog "Peran serta DPRD Prov. Jabar dalam melestarikan dan memajukan Nilai Tradisional Budaya Sunda".
Hadir dalam acara, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M, Ketua DPRD Sumedang Yadi Mulyadi, Sesepuh Rukun Warga Sumedang Ari Sandi dan Sesepuh Yayasan Pangeran Sumedang, Kadisparbud Jabar Hj. Ida Hernida, Kadisparbud Sumedang Agus Sukandar mewakili Pj Bupati Sumedang serta para undangan dan Tokoh Masyarakat.
Sambutan Pj. Bupati Sumedang Sumarwan Hadisoemarto, dibacakan Kadisparbud Agus Sukandar, dikatakan dirinya berterimakasih atas terselenggaranya dialog ini.
"Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sumedang, berterimakasih pada Ketua DPRD Jabar dan rombongan atas ditunjuknya Kabupaten Sumedang sebagai lokasi hearing dialog kebudayaan tradisional Sunda," katanya.
Masih menurut Pj. Bupati Sumedang, di Kabupaten Sumedang seni tradisional bertumbuh sangat maju, namun belum dikemas secara propesional dan juga Yayasan Pangeran Geusan Ulun dan Prabu Gajah Agung kurang perhatian.
"Sehingga belum menjadi lokasi wisata. Pada tahun 2017 anggaran untuk kesenian tradisional dari Pemrov Jabar mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumedang, namun tahun 2018 tidak dianggarkan," tutupnya.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M, akan memperjuangkan seni dan budaya di Kabupaten Sumedang.
"Saya secara pribadi dan juga sebagai Ketua DPRD Jabar serta anggota DPRD dan Pemerintah Jawa Barat akan memperjuangkan kesenian dan budaya di Kabupaten Sumedang ini. Mari kita warga Sumedang bekerjasama menjaga budaya Sumedang. Karena Sumedang adalah puseur budaya sunda yang harus dilestarikan budayanya," katanya.
Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Rancakalong Abanda Herman, berharap pemerintah Provinsi Jabar lebih memperhatikan seni Tarawangsa yang menjadi kegiatan tahunan di Rancakalong dan saat ini sedang berlangsung.
"Kami Karang Taruna Kecamatan Rancakalong bersedia menjadi bagian pelestarian budaya Sunda di Sumedang. Harapan kami pemerintah provinsi dalam hal ini Ketua DPRD lebih memperhatikan seni tradisional sunda di Rancakalong," pungkasnya.
Reporter : joel
 |
Tema dialog "Peran serta DPRD Prov. Jabar dalam melestarikan dan memajukan Nilai Tradisional Budaya Sunda".
Hadir dalam acara, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M, Ketua DPRD Sumedang Yadi Mulyadi, Sesepuh Rukun Warga Sumedang Ari Sandi dan Sesepuh Yayasan Pangeran Sumedang, Kadisparbud Jabar Hj. Ida Hernida, Kadisparbud Sumedang Agus Sukandar mewakili Pj Bupati Sumedang serta para undangan dan Tokoh Masyarakat.
Sambutan Pj. Bupati Sumedang Sumarwan Hadisoemarto, dibacakan Kadisparbud Agus Sukandar, dikatakan dirinya berterimakasih atas terselenggaranya dialog ini.
"Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sumedang, berterimakasih pada Ketua DPRD Jabar dan rombongan atas ditunjuknya Kabupaten Sumedang sebagai lokasi hearing dialog kebudayaan tradisional Sunda," katanya.
Masih menurut Pj. Bupati Sumedang, di Kabupaten Sumedang seni tradisional bertumbuh sangat maju, namun belum dikemas secara propesional dan juga Yayasan Pangeran Geusan Ulun dan Prabu Gajah Agung kurang perhatian.
"Sehingga belum menjadi lokasi wisata. Pada tahun 2017 anggaran untuk kesenian tradisional dari Pemrov Jabar mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumedang, namun tahun 2018 tidak dianggarkan," tutupnya.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M, akan memperjuangkan seni dan budaya di Kabupaten Sumedang.
"Saya secara pribadi dan juga sebagai Ketua DPRD Jabar serta anggota DPRD dan Pemerintah Jawa Barat akan memperjuangkan kesenian dan budaya di Kabupaten Sumedang ini. Mari kita warga Sumedang bekerjasama menjaga budaya Sumedang. Karena Sumedang adalah puseur budaya sunda yang harus dilestarikan budayanya," katanya.
Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Rancakalong Abanda Herman, berharap pemerintah Provinsi Jabar lebih memperhatikan seni Tarawangsa yang menjadi kegiatan tahunan di Rancakalong dan saat ini sedang berlangsung.
"Kami Karang Taruna Kecamatan Rancakalong bersedia menjadi bagian pelestarian budaya Sunda di Sumedang. Harapan kami pemerintah provinsi dalam hal ini Ketua DPRD lebih memperhatikan seni tradisional sunda di Rancakalong," pungkasnya.
Reporter : joel
:
comment 0 komentar
more_vert