MITRAPOL.com Lebak -Sejumlah aktivis dari Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) menggelar unjuk rasa dijalan Abdi Negara Kota Rangkas Bitung tepatnya didepan kantor DPRD Kabupaten Lebak, Rabu (11/7/2018).
Aksi KUMALA tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap pungsi wakil rakyat (DPRD) yang dinilai kurang efektif,selain itu kumala menyuarakan kegagalan para wakil rakyat untuk menjadikan rakyatnya sebagai penguasa didalam sistem demokrasi tidak dapat dijalankan.
Lebih lagi, para perwakilan rakyat juga dituding oleh sejumlah aktivis kumala hanya mementingkan kelompoknya saja dan meminta agar dilakukan evaluasi reses dan kunjungan kerja tanpa membodohi rakyat serta diminta untuk prioritas pada kepentingan rakyat.
Selain itu, KUMALA mengira fungsi pengawasan terhadap DPRD Lebak masih lemah selama mereka menjalankan peran sebagai wakil rakyat dalam menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Lebak.
Dikatakan Maman Maulani ketua KUMALA perwakilan Rangkas Bitung kepada wartawan.
"Sudah empat tahun DPRD mewakili rakyat lebak,saat ini merupakan ajang untuk mengevaluasi,mendesak serta menagih janji selama berkampanye karena berbagai survey dari masyarakat menunjukan rasa ketidak puasan terhadap kinerja DPRD kabupaten lebak"ungkapnya
Maman mrnambahkan, Rakyat yang seharusnya menjadi prioritas justru diabaikan demi mementingkan kelompoknya saja, melihat kondisi ini kami (KUMALA) menilai Fungsi DPRD sebagai penyerap aspirasi dan pengawasan tidak berjalan. Pungkasnya
Mengutip pemberitaan media terkait tanggapan ketua DPRD Junaedi Ibnu Jakarta yang diwawancarai pada tempat terpisah, sempat geram dan balik menantang pendemo dan tidak terima dituding telah membodohi rakyat.
"Begini saja, saya tantangin anggota KUMALA untuk diskusi DPRD kalau anggota DPRD disebut membodohi rakyat, saya rasa bukan begitu”. Ujarnya
Reporter : Aan / Cecep sobari
:
comment 0 komentar
more_vert