MITRAPOL.com - Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN), kembali dilakukan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, khususnya PSN dilakukan di RW.003, kodinator Kelurahan Tanjung Duren Utara Linda, dan kordinator RW. 003, Suti Rahayu, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018), pukul. 07 : 00 Wib.
Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar, SST, MPH, melalui kordinator lapangan PSN Linda, mengatakan tugas PSN ini sangat berat karena berhubungan langsung kepada jentik-jentik nyamuk yang ada disetiap rumah, lapangan, taman dan saluran air serta perkantoran maupun sekolahan, karena sudah mereka tetap menjalankan dengan sabar, ikhalas dan tetap tersenyum apapun yang terjadi dilapangan. "Warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Tanjung Duren Utara, masih ada warga kurang merespon jumantik (juru pemantau jentik) dan tidak mau rumahnya diperiksa dari jentik nyamuk," kata Linda.
Masih kata Linda, kita sudah menghimbau kepada warga melalui RW, RT, dan PSN agar setiap ada petugas dengan seragam PSN, harap diterima dengan baik dan suruh mereka untuk mengecek bak kamar mandi, penampungan air, pot bunga, desfenser dan lain-lain, bagi siapa warga yang tidak mau menerima PSN, diharapkan difoto rumahnya, "catat alamat dan dilaporkan kepada kordinator RW, RW dan RT, ini adalah arahan dari Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar, SST, MPH,"jelas Linda pada MITRAPOL.com.
Kordinator RW. 003, Kelurahan Tanjung Duren Utara, mengatakan kami PSN bekerja dengan tulus hati, kesabaran, kejujuran dan keikhalas yang kami selalu jaga dalam tugas ini, waktu tugas kami dari pukul. 07 : 00 - 11 : 30 Wib, setiap Jumat, dan harus mengecek 50 rumah atau lebih, tapi sangat di sayangi masih adanya warga yang enggan menerima jumantik. Padahal kehadiran petugas ini sangat penting untuk memberantas sarang nyamuk, bila terjadi DBD, kami lah petugas yang ditegur terlebih dahulu, "apalagi rumah yang tidak mau diperiksa oleh kami, hari ini juga kami laporkan hasil kerja dilapangan,"kata Suti Rahayu dilokasi kantor Sekertariat RW. 003.
"Saya minta dengan hormat pada seluruh warga, tanpa kecuali untuk mau menerima petugas jumantik yang akan memeriksa jentik-jentik nyamuk. Karena itu kan untuk kepentingan bersama," tambahnya.
Di dalam rumah yang bersih dan tak ada jentik nyamuk namun jentik bisa berada di halaman rumah atau pekarangan, karena setiap ada kasus DBD maka radius 200 meter dari rumah korban DBD itu harus diperiksa seluruhnya. Ingat, penyakit DBD itu kan menular dan mematikan, tentunya butuh kebersamaan warga dalam memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya,"jelas Kordinator PSN RW. 003, Kelurahan Tanjung Duren Utara.
H. Sabarrudin menyampaikan pada MITRAPOL.com, PSN RW. 003, mereka bekerja dengan baik selama ini, diwilayah kami ada 15 RT, dan PSN 16 satu kordinator dan 15 petugas lapangan, 14 ibu-ibu dan satu laki-laki, mereka bekerja kompak, dengan Senyum, Sapa dan Sopan(3 S), bila ada warga yang menolak mereka langsung lapor melalu foto dan nama orang yang menolaknya.
"Kami sebagai RW akan menindak langsung atau memberikan arahan kepada warga yang menolak jumantik, karena Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar, SST, MPH, sudah memberikan arahan dan atensi kepada kami," terang H. Sabarrudin.
Reporter : sugeng
Editor : andrey
![]() |
Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar, SST, MPH, melalui kordinator lapangan PSN Linda, mengatakan tugas PSN ini sangat berat karena berhubungan langsung kepada jentik-jentik nyamuk yang ada disetiap rumah, lapangan, taman dan saluran air serta perkantoran maupun sekolahan, karena sudah mereka tetap menjalankan dengan sabar, ikhalas dan tetap tersenyum apapun yang terjadi dilapangan. "Warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Tanjung Duren Utara, masih ada warga kurang merespon jumantik (juru pemantau jentik) dan tidak mau rumahnya diperiksa dari jentik nyamuk," kata Linda.
Masih kata Linda, kita sudah menghimbau kepada warga melalui RW, RT, dan PSN agar setiap ada petugas dengan seragam PSN, harap diterima dengan baik dan suruh mereka untuk mengecek bak kamar mandi, penampungan air, pot bunga, desfenser dan lain-lain, bagi siapa warga yang tidak mau menerima PSN, diharapkan difoto rumahnya, "catat alamat dan dilaporkan kepada kordinator RW, RW dan RT, ini adalah arahan dari Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar, SST, MPH,"jelas Linda pada MITRAPOL.com.
Kordinator RW. 003, Kelurahan Tanjung Duren Utara, mengatakan kami PSN bekerja dengan tulus hati, kesabaran, kejujuran dan keikhalas yang kami selalu jaga dalam tugas ini, waktu tugas kami dari pukul. 07 : 00 - 11 : 30 Wib, setiap Jumat, dan harus mengecek 50 rumah atau lebih, tapi sangat di sayangi masih adanya warga yang enggan menerima jumantik. Padahal kehadiran petugas ini sangat penting untuk memberantas sarang nyamuk, bila terjadi DBD, kami lah petugas yang ditegur terlebih dahulu, "apalagi rumah yang tidak mau diperiksa oleh kami, hari ini juga kami laporkan hasil kerja dilapangan,"kata Suti Rahayu dilokasi kantor Sekertariat RW. 003.
"Saya minta dengan hormat pada seluruh warga, tanpa kecuali untuk mau menerima petugas jumantik yang akan memeriksa jentik-jentik nyamuk. Karena itu kan untuk kepentingan bersama," tambahnya.
Di dalam rumah yang bersih dan tak ada jentik nyamuk namun jentik bisa berada di halaman rumah atau pekarangan, karena setiap ada kasus DBD maka radius 200 meter dari rumah korban DBD itu harus diperiksa seluruhnya. Ingat, penyakit DBD itu kan menular dan mematikan, tentunya butuh kebersamaan warga dalam memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya,"jelas Kordinator PSN RW. 003, Kelurahan Tanjung Duren Utara.
H. Sabarrudin menyampaikan pada MITRAPOL.com, PSN RW. 003, mereka bekerja dengan baik selama ini, diwilayah kami ada 15 RT, dan PSN 16 satu kordinator dan 15 petugas lapangan, 14 ibu-ibu dan satu laki-laki, mereka bekerja kompak, dengan Senyum, Sapa dan Sopan(3 S), bila ada warga yang menolak mereka langsung lapor melalu foto dan nama orang yang menolaknya.
"Kami sebagai RW akan menindak langsung atau memberikan arahan kepada warga yang menolak jumantik, karena Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar, SST, MPH, sudah memberikan arahan dan atensi kepada kami," terang H. Sabarrudin.
Reporter : sugeng
Editor : andrey
:
comment 0 komentar
more_vert