MASIGNCLEANSIMPLE101

Tenggak Miras, 2 Pemuda Dianiaya di Pantai Depan Kampus Uswim Nabire

MITRAPOL.com – Akibat ulahnya mengkonsumsi miras jenis Bobo di pantai depan Kampus Uswim Jalan Ch. Marthatiahahu, Kelurahan Kalibobo Nabire, Papua. Nebot Wigidipa (20) dan Herson Ematapa (17), harus menerima kenyataan pahit.



Kedua pemuda itu dikeroyok yang berujung pada pembacokan dengan senjata tajam sejenis parang kepada salah satu korban, Sabtu (21/07/2018).

Diketahui kejadian berawal saat Nebot Wigidipa dan Herson Ematapa beserta 5 (Lima) teman lainnya sedang mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) jenis Bobo di pantai depan Kampus Uswim. Karena kehabisan rokok dan air minum, kemudian Nebot Wigidipa bersama Herson Ematapa pergi membeli rokok di kios.

Pada saat itu Nebot Wigidipa hendak mengambil rokok dari penjual di kios tersebut, tiba-tiba para pelaku yang berjumlah sekitar 6 (Enam) orang melakukan penganiayaan terhadap Nebot Wigidipa dan merampas rokok serta uang kembalian milik korban.

Melihat hal tersebut, sontak Herson Ematapa melakukan perlawanan terhadap para pelaku yang dibalas dengan salah satu oknum pelaku dengan cara menikam Herson Ematapa dengan menggunakan pisau.

Mengetahui keributan yang terjadi disekitar rumah, selanjutnya saksi Pendeta Amoz Wigidipa bersama Nemius Wigidipa serta Zet Gayamba hendak melerainya, namun para pelaku melakukan perlawanan dan selanjutnya melarikan diri.

Mendapat informasi adanya tindak pidana penganiayaan, aparat Polres Nabire di pimpin Kasat Sabhara Polres Nabire AKP. Anselmus Yadohama di dampingi Kasat Intelkam Polres Nabire AKP. Yadang beserta personil Polres Nabire mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan dan mengamankan area TKP.

Selang waktu 30 menit, Unit Opsnal gabungan Intelkam dan Reskrim Polres Nabire berhasil mengamankan pelaku yakni ; Poli Suabey yang sedang bersembunyi di rumah keluarganya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari TKP, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Nabire guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari pemeriksaan terhadap pelaku Poli Suabey, aparat kemudian mengamankan pelaku lainnya yang berjumlah 3 (Tiga) orang yaitu ; Julio Batbual, Mika Bonai dan Edison Rumbewas,” jelas AKP Anselmus Yadohama.

Sementara itu, masih katanya, pada pukul 21.05 Wit, keluarga korban yang berjumlah 12 (Dua Belas) orang mendatangi rumah pelaku dan melakukan pengerusakan terhadap rumah dan barang-barang pelaku.

“Identitas para pelaku dan korban diketahui adalah ; Pelaku Poli Suabey, Laki-laki, Pelajar, merupakan pelaku penganiayaan dengan menggunakan alat tajam, Julio Batbual, 16 Tahun, Laki-laki, Pelajar, Alamat Jalan Ch. Marthatiahahu depan Kampus Uswim Kelurahan Kalibobo Kabupaten Nabire, Mika Bonai, Laki-laki, 22 tahun, Kristen Protestan, Alamat Jalan Ch. Marthatiahahu depan Kampus Uswim Kelurahan Kalibobo Kabupaten Nabire, dan Edison Rumbewas, 25 tahun, Laki-laki, Alamat Alamat Jalan Ch. Marthatiahahu depan Kampus Uswim Kelurahan Kalibobo Kabupaten Nabire. Smentara Korbannya yakni ; Nebot Wigidipa, 20 Tahun, Laki-laki, Kristen Protestan, Calon Mahasiswa Baru STIA Manokwari, Alamat Kelurahan BMW depan kantor DPRD Kabupaten Nabire, mengalami luka memar pada rahang sebelah kanan, Herson Ematapa, Laki-laki, 17 Tahun, Kristen Protestan, Pelajar SMA Tabernakel, Alamat Kelurahan BMW Kabupaten Nabire, mengalami luka robek terkena sabetan benda tajam pada pergelangan tangan sebelah kanan, Saksi ; Pendeta Amoz Wigidipa, 34 Tahun, Laki-laki, Pendeta Gereja GKII Alfa Omega, Kristen Protestan, Alamat Kelurahan Kalibobo Kabupaten Nabire, mengalami memar pada dahi sebelah kanan akibat terkena pukulan, Nemius Wigidipa, Laki-laki, Pendeta GKII Laudekia Jayanti, mengalami memar pada dada akibat pukulan, Zet Gayamba, laki-laki, 19 tahun, Kristen Protestan, Alamat Kali Harapan Kabupaten Nabire, mengalamai luka robek pada bahu sebelah kanan akibat sabetan benda tajam,” bebernya.

Terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz mengatakan pihaknya telah melakukan upaya agar kasus tersebut tidak meluas dengan cara menghimbau keluarga korban agar tidak melakukan tindakan anarkis dan melakukan koordinasi dengan para tokoh adat dari kedua belah pihak serta menyerahkan kasus tersebut kepada Pihak Kepolisian.



“Tindakan Kepolisian yang dilakukan yakni mendatangi TKP dan mengamankan TKP, Meminta keterangan saksi, Membawa korban ke RSUD Nabire guna perawatan, Mengamankan pelaku, Membuat Laporan Polisi dan melakukan penyidikan dan penyelidikan,” pungkasnya.

Reporter : silviyana nasution

:
Unknown