MITRAPOL.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak, sebagai lembaga indepeden yang diberikan mandat, tugas dan fungsi memberikan pembelaan dan perlindungan anak Indonesia memberikan apreasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada Johannes Gamal Matshall alias Djoni. Siswa SMP Silaean Kota Atambua NTT yang telah nelakukan aksi heroiknya menyelamatkan pengibaran bendera dengan cara memanjat tiang bendera,Minggu (19/08).
Penyelamatkan pengibaran bendera dilakukan secara spontan pada pelaksanaan pengibaran bendera peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 oleh Pemerintah Atambua di pos PLBN-RDTL, 17 Agustus 2018. Aksi yang dilakukan Djoni menunjukkan kepada dunia martabat bangsa Indonesia, demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak kepada media dalam menyambut kehadiran Djoni siswa kelas 1 SMP untuk bertemu Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di Istana Negara di Jakarta.
Dihadapan negara sahabat Timor Leste dan pejabat tinggi TNI, Djoni telah menjadi anak yang heroik, genius yang patut menjadi contoh bagi anak-anak Indonesia lainnya.
![]() |
Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak |
Arist menegaskan, selain itu, Djoni juga dapat menjadi simbol partisipasi hak anak untuk menyuarakan nilai-nilai kebangsaan, kemajemukan, solidaritas serta Pluralisme sebagai pejuang anak.
Arist menambahkan, akan menjadikan Djoni sebagai duta Patriotisme Anak dan Penegak nilai-nilai Kebangsaan.
Dalam rangka malam penganugeraan Komnas Perlindungan Anak Award Oktober tahun 2018, Komnas Anak sebutan lain dari Komnas Perlindungan Anak akan memberikan Award kepada Djoni dalam kategori Patriotisme Anak Indonesia, dari 10 penerima Award Komas Anak dari berbagai kategori, jelas Arist di Lombok Minggu (19/08) setelah mengunjungi beberapa lokasi pengungsian anak-anak korban bencana gempa Lombok.
Nn
:
comment 0 komentar
more_vert