MITRAPOL.com - Setelah ramai diberitakan oleh beberapa media online terkait adanya perubahan acara dengan membatalkan sesi penyerahan piagam penghargaan dari pihak panitia sehingga keluar statement Acep Saepudin selaku Ketua LBH-HAM DPD KNPI Kabupaten Lebak.
Semula Acep saepudin berniat akan melaporkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lebak selaku penanggung jawab acara kemah api literasi tersebut.
Hilangkannya sesi acara pemberian penghargaan kepada para penulis Lebak salah satunya Zenia Evelyn Alamanda siswi SMPN 2 Rangkas Bitung.
Prahara yang diperkirakan bakal menjadi besar akhirnya berhasil diminimalisir setelah ada upaya beberapa pihak tanpa terkecuali Dewan Kesenian Lebak (DKL) yang berupaya mengajak semua pihak untuk duduk bersama.
Rubama selaku ketua DKL, dalam musyawarah yang digelar pada Senin (31/7/2018). Diskerpus Lebak diminta untuk melaksanakan semua rekomendasi yang diajukan Dewan Kesenian Lebak.
Isi rekomendasi yang diajukan Dewan Kesenian Lebak diantaranya, (1). DKL menjembatani itikad baik untuk mencari solusi terbaik atas konflik yang terjadi
(2). Disepakati untuk tidak melanjutkan permasalahan ini ke ranah hukum dengan catatan: (a). Ada itikad baik berupa permohonan maaf dari pihak terkait mengenai pembatalan pemberian penghargaan kepada para penulis buku asal Lebak.
(b). Diskarpus harus secepatnya menentukan waktu untuk pemberian penghargaan kepada para penulis buku asal Lebak
(c). Diskarpus Lebak harus ada upaya mengembalikan kondisi psikologis ananda Zenia Evelyn Alamanda dengan tujuan untuk menumbuhkan kembali bakat dan kreatifitasnya dalam keterampilan menulis setelah mengalami peristiwa traumatik
(d). Harus ada tindakan persuasif dari Diskarpus Lebak untuk mendatangi ananda Zenia Evelyn Alamanda ke sekolahnya untuk meminta maaf dan sebagai upaya mengembalikan rasa percaya dirinya kembali.
Kepala Diskarpus Lebak H. Asep Komar Hidayat menyampaikan permohonan maafnya.
“Kami atas nama Panitia Kemah Api Literasi dan atas nama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lebak meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para penulis asal Kabupaten Lebak khususnya kepada ananda Zenia Evelyn Alamanda, kami mengapresiasi langkah yang dilakukan DKL Lebak dan kami siap untuk melaksanakan semua rekomendasinya dan dalam waktu dekat kami akan segera meminta izin kepada Kepala SMPN 2 Rangkasbitung untuk meminta maaf dan memberikan penghargaan kepada ananda Zenia Evelyn Alamanda.”Ungkapnya
Selanjutnya Ketua LBH-HAM DPD KNPI Lebak Acep saepudin juga menyampaikan “Apa yang dilakukan DKL sangatlah baik dan saya sendiri sebagai Wakil Ketua Bidang Advokasi DKL menginginkan agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak,apa yang saya lakukan selama ini semata-mata bertujuan untuk membaikan keadaan agar hal ini tidak terjadi lagi, saya juga mengapresiasi pihak Diskarpus Lebak yang telah berani mengakui kesalahannya serta berani meminta maaf, oleh karenanya saya tidak akan melanjutkan permasalahan ini ke ranah hukum selama Diskarpus Lebak bisa menjalankan semua rekomendasi yang diajukan oleh DKL kepada Diskarpus Lebak.”pungkasnya
Reporter : Aan
:
comment 0 komentar
more_vert