MITRAPOL.com - Mahasiswa Sumsel bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda,dan Tokoh Agama nampak kompak melakukan nonton bareng (Nobar) Film 22 Menit PIM Bioskop XXI Jl. Letkol Iskandar No.18, Kel. Bukit Kecil, Kec. 24 Ilir, Palembang, Kamis 09 Agustus 2018 pukul 19.00 Wib.
Kegiatan Nobar Film 22 Menit tersebut demi mempererat silaturahmi dan mensukseskan Asian Games 2018 di kota Palembang serta mengantisipasi bahaya paham Radikalisme (NKRI), yang diharapkan generasi muda bisa menghargai perbedaan, bekerja keras, dan mau bersama-sama membangun negara dengan ilmu demi kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa depan.
“Bersama pemerintah dan aparat kita bergandengan tangan menjadi bangsa Indonesia. 1 dalam kebhinekaan, 1 dalam cita-cita bangsa yang besar bagi bangsa Indonesia, ini juga demi mengatisipasi aksi terosisme menjelang Asian Games 2018,” kata salah satu perwakilan OKP yang namanya tidak mau di sebutkan.
Masih katanya, Peristiwa Bom Sarina yang terjadi di Jakarta beberapa waktu yang lalu adalah suatu bentuk teror yang dilakukan oleh kelompok tertentu untuk memberikan rasa takut kepada masyarakat.
“Akan tetapi dengan kesigapan pihak Kepolisian dapat mengantisipasi teror tersebut dalam waktu 22 Menit, dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa masyarakat kami tidak takut, yang mana kalimat kami tidak takut menjadi suatu kekuatan bagi pihak Kepolisian untuk tetap bekerja melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat khususnya pada pelaksanaan Asian Games 2018 di kota Palembang,” ucapnya.
Reporter : adri
Kegiatan Nobar Film 22 Menit tersebut demi mempererat silaturahmi dan mensukseskan Asian Games 2018 di kota Palembang serta mengantisipasi bahaya paham Radikalisme (NKRI), yang diharapkan generasi muda bisa menghargai perbedaan, bekerja keras, dan mau bersama-sama membangun negara dengan ilmu demi kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa depan.
“Bersama pemerintah dan aparat kita bergandengan tangan menjadi bangsa Indonesia. 1 dalam kebhinekaan, 1 dalam cita-cita bangsa yang besar bagi bangsa Indonesia, ini juga demi mengatisipasi aksi terosisme menjelang Asian Games 2018,” kata salah satu perwakilan OKP yang namanya tidak mau di sebutkan.
Masih katanya, Peristiwa Bom Sarina yang terjadi di Jakarta beberapa waktu yang lalu adalah suatu bentuk teror yang dilakukan oleh kelompok tertentu untuk memberikan rasa takut kepada masyarakat.
“Akan tetapi dengan kesigapan pihak Kepolisian dapat mengantisipasi teror tersebut dalam waktu 22 Menit, dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa masyarakat kami tidak takut, yang mana kalimat kami tidak takut menjadi suatu kekuatan bagi pihak Kepolisian untuk tetap bekerja melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat khususnya pada pelaksanaan Asian Games 2018 di kota Palembang,” ucapnya.
Reporter : adri
:
comment 0 komentar
more_vert