MITRAPOL.com - Semangat menyemarakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-73 tingkat Desa Keborangan Kecamatan Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah, patut diacungi jempol, dari yang tua hingga anak - anak ikut dalam karnaval dengan keunikannya menggunakan pakaian adat Jawa hingga suku Indian, Minggu ( 26/8/18).
Tampilan peserta mayoritas ibu-ibu mengenakan pakaian ala suku Indian lengkap dengan pernak perniknya mampu menarik perhatian ribuan penonton karnaval.
Wakil Bupati Batang Suyono yang mengahadiri karnaval tersebut mengatakan, untuk mensyukuri kemerdekaan atas perjuangan para pahlawan, sehingga dengan kemerdekaan kita bisa beribadah, Bekerja dan berakivitas lainya dengan nyaman,"jelasnya.
"Meneruskan kemerdekaan dengan mengisi persatuan dan kesatuan untuk menjadi bangsa yang bermartabat, guyub rukun dan yang tetap memiliki budaya gotong rorong serta perkuat nasionalisme," kata Suyono.
Selain itu, karnaval atau pawai memiliki nilai dan filosofi yang luar biasa, yang menggambarkan semangat kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengisi kemerdekaan.
"Saya salut dan mengapresiasi dengan masyarakat desa yang telah menampilkan keanekaragaman etnik dan budaya, mereka rela mengeluarkan uangnya yang nilainya tidak sedikit demi memeriahkan HUT RI, ini kearifan lokal yang patut kita jaga," tutur Suyono.
Suyono berharap karnaval ini bisa menjadi destinasi yang dapat menggerakan perekonomian masyarakat desa, oleh karena itu kedepan harus dikemas dengan baik dan meriah, sehingga mampu menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisata Desa Keborangan.
Kepala Desa Keborangan Suntoro Wijoyo mengatakan, karnaval tingkat desa mengusung tema Keberagaman Budaya Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, untuk total jumlah peserta sebanyak 31 yang berasal dari 6 enam RT ( Rukun Tetangga ) dan 26 Marching Pring dari wilayah Kabupaten Batang.
"Tagline Guyub Rukun Yang dicanangkan Bupati Batang dan Wakilnya menjadi motivasi kita, dengan keberagaman dan keunikanya menjadi sesuatu yang indah dalan mengisi kemerdekaan," kata Suntoro.
Ia juga mengatakan kegiatan karnaval menjadi hiburan tersendiri dari masyrakat desa, mereka rela swadaya menampilkan keunikan, kreativitas dan inovasi kesenian dan budaya dalam setiap tampilanya,"ungkapnya.
Nampak sejumlah personel Polsek Subah Polres Batang, Koramil dan Linmas mengamankan karnaval itu.
Irul
Tampilan peserta mayoritas ibu-ibu mengenakan pakaian ala suku Indian lengkap dengan pernak perniknya mampu menarik perhatian ribuan penonton karnaval.
Wakil Bupati Batang Suyono yang mengahadiri karnaval tersebut mengatakan, untuk mensyukuri kemerdekaan atas perjuangan para pahlawan, sehingga dengan kemerdekaan kita bisa beribadah, Bekerja dan berakivitas lainya dengan nyaman,"jelasnya.
"Meneruskan kemerdekaan dengan mengisi persatuan dan kesatuan untuk menjadi bangsa yang bermartabat, guyub rukun dan yang tetap memiliki budaya gotong rorong serta perkuat nasionalisme," kata Suyono.
Selain itu, karnaval atau pawai memiliki nilai dan filosofi yang luar biasa, yang menggambarkan semangat kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengisi kemerdekaan.
"Saya salut dan mengapresiasi dengan masyarakat desa yang telah menampilkan keanekaragaman etnik dan budaya, mereka rela mengeluarkan uangnya yang nilainya tidak sedikit demi memeriahkan HUT RI, ini kearifan lokal yang patut kita jaga," tutur Suyono.
Suyono berharap karnaval ini bisa menjadi destinasi yang dapat menggerakan perekonomian masyarakat desa, oleh karena itu kedepan harus dikemas dengan baik dan meriah, sehingga mampu menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisata Desa Keborangan.
Kepala Desa Keborangan Suntoro Wijoyo mengatakan, karnaval tingkat desa mengusung tema Keberagaman Budaya Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, untuk total jumlah peserta sebanyak 31 yang berasal dari 6 enam RT ( Rukun Tetangga ) dan 26 Marching Pring dari wilayah Kabupaten Batang.
"Tagline Guyub Rukun Yang dicanangkan Bupati Batang dan Wakilnya menjadi motivasi kita, dengan keberagaman dan keunikanya menjadi sesuatu yang indah dalan mengisi kemerdekaan," kata Suntoro.
Ia juga mengatakan kegiatan karnaval menjadi hiburan tersendiri dari masyrakat desa, mereka rela swadaya menampilkan keunikan, kreativitas dan inovasi kesenian dan budaya dalam setiap tampilanya,"ungkapnya.
Nampak sejumlah personel Polsek Subah Polres Batang, Koramil dan Linmas mengamankan karnaval itu.
Irul
:
comment 0 komentar
more_vert