MASIGNCLEANSIMPLE101

Human Error di Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta Barat

MITRAPOL.com - Program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) milik Pemprov DKI Jakarta yang telah lama digalakkan. Nampaknya masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Harapan Pemprov DKI Jakarta agar Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai pelayan publik terbaik nampaknya masih harus berbenah diri guna untuk mencapai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan masyarakat.

Keributan yang terjadi di PTSP Jakarta Barat, Selasa (30/8). 

Saperti dikeluhkan Deny (40) salah satu warga Jakarta Barat yang mengamuk di PTSP Walikota Jakarta Barat akibat tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Deny mengaku tidak merasa puas dengan PTSP Walikota Jakarta Barat karena di nilai sangat berbelit dan tidak profesional.

"Saya mengurus TDP melalui online dan semuanya sudah terferivikasi dan sudah mendapat balasan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), pendaftaran sukses dan sudah keluar surat tanda terima dari layanan online,” beber Deny, Selasa (30/8).

Dijelaskan Deny, kemudian kita datang ke PTSP sesuai tanggal yang telah di tentukan, namun setibanya di PTSP salah seorang pelayan di

PTSP mengatakan, Siup yang bapak buat itu salah. Padahal SIUP (Surat Izin Untuk Perusahaan) sebelum nya juga PTSP yang mengeluarkannya kok bisa di bilang salah? Kan aneh.

“Sekarang kita urus TDP melalui online dan sudah dapat registrasi pendaftaran berhasil dan sudah dapat tanda terima dari Pelayanan online. Kemudian sekitar dua mingguan kita datang ke PTSP di gedung Walikota Jakarta Barat, untuk pengambilan TDP yang seharusnya sudah jadi dan tinggal mengambil saja,” ujarnya.

“Namun setelah sampai di PTSP salah satu pelayan mengatakan, SIUP yang bapak urus sebelumnya itu salah dan harus di urus ulang, makanya TDP tidak bisa keluar, kan ini bikin kita keki jadinya pak," ujar Deny dengan kesal.

Deny mengaku kecewa dengan pelayanan PTSP Jakarta Barat yang tidak professional. Dia juga meminta Gubernur DKI Tjahaya Purnama (Ahok) untuk mengevaluasi kinerja Kepala PTSP Jakarta Barat yang di nilai masyarakat tidak profesional.

Kepala PTSP Jakarta Barat Johan Girsang, ketika hendak dikonfirmasi, Selasa (30/8) hingga berita ini ditayangkan belum bisa ditemui dengan alasan sedang rapat. ■ andrey
:
Unknown