MITRAPOL.com - Walaupun bekal pengetahuan yang diberikan dalam waktu yang singkat, berikan kontribusi nyata bagi keberhasilan tugas di satuan masing-masing. Demikian dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada Upacara Penutupan Pelatihan Fotografer Jurnalistik TA. 2016, di Aula Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2016).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman |
Lebih lanjut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa, seiring dengan semakin meningkatnya intensitas pelaksanaan tugas dan fungsi penerangan TNI, sesuai tugasnya institusi penerangan TNI, khususnya para fotografer harus siap dan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan ke dalam penugasan baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Selama kurang lebih satu bulan, para peserta pelatihan telah diberi pembekalan pengetahuan dan wawasan di bidang kamera foto sesuai perkembangan teknologi saat ini, baik pengetahuan teknik pengambilan gambar, maupun penggunaan berbagai jenis peralatan kamera foto untuk menghasilkan gambar-gambar yang berkualitas,” ujar Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Mayjen TNI Tatang Sulaiman juga menyampaikan bahwa, terselenggaranya pelatihan ini tidak terlepas dari bantuan sekretaris nasional Kine Klub Indonesia (Senakki) melalui staf pengajar yang telah mentransfer ilmu dan pengalamannya kepada para peserta.
Melalui hasil evaluasi akhir, seluruh peserta dinyatakan lulus. Namun demikian Kapuspen TNI meminta para mantan peserta tidak memandang kelulusan ini sebagai sebuah prestasi. “Prestasi yang sebenarnya adalah kemampuan dan keberhasilan peserta mengaplikasikan pengetahuan yang harus ditunjukkan sekembalinya ke satuan masing-masing,” tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, kebijakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di tahun 2016 ini, bahwa penerangan menjadi prioritas utama, karena dengan adanya penerangan, kinerja yang dilakukan TNI mulai dari pelosok daerah sampai ke pusat terpublikasikan. “Dengan adanya para fotografer, yang menghasilkan foto yang berkualitas, menarik dan foto yang banyak mengandung makna, akan memperkuat satuan penerangan, jadi sebenarnya seorang juru foto di satuan penerangan menjadi sangat strategis,” jelasnya.
Kapuspen TNI juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Senakki beserta staf pengajar dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, sehingga pelatihan fotografer jurnalistik dapat berlangsung dengan tertib dan lancar.
Pelatihan Fotografer Jurnalistik TA 2016 diikuti oleh 20 peserta terdiri dari tiga Matra diantaranya, Mabes TNI 9 peserta, TNI AD 2 peserta, TNI AL 5 peserta dan TNI AU 4 peserta. ■ red
:
comment 0 komentar
more_vert