MITRAPOL.com - Bertempat di gedung balai prajurit Mako Lantamal XI Merauke telah di laksanakan perayaan Misa Syukur dan Pentas Seni dalam rangka memperingati HUT RI ke 71, Sabtu (27/8). Dengan mengambil tema menanamkan dan memupuk cinta tanah air sejak usia dini, dalam mempersiapkan pemimpin bangsa yang cerdas dan beriman kuat”.
Pentas Seni pelajar tingkat SD se-Kabupaten Merauke. |
Acara tersebut di isi dengan berbagai kegiatan pentas seni oleh siswa/siswi SD YPPK Santo Theresia Buti, SD YPPK Santo Tarsisius Biankuk dan SD Negeri 1 Merauke yang ada di kabupaten Merauke.
Nampak hadir Aspers Danlantamal XI, Kadisminpers Lantamal XI, Danpomal Lantamal XI dan Kadispen Lantamal XI. (Dispen 1 sambutan Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han) yang di bacakan oleh Aspers Danlantamal XI Letkol Laut (KH) Ir. Yuliwirya Basri tema peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini adalah “Indonesia Kerja Nyata” tema tersebut bermakna sebagai sebuah gerakan Nasional untuk meningkatkan kerja nyata guna mewujudkan Indonesia yang mandiri, Maju, Adil dan Makmur.
Peran generasi muda sekarang ini sangatlah penting sekali demi kemajuan dan ketentraman Negara kita di masa depan. Karena generasi muda sekarang ini lebih bersikap individualism, bersikap hura-hura, terjadinya kejahatan asusila, Narkobah serta kriminal dan runtuhnya jiwa Nasionalisme.
Oleh karena itu kita harus bisa membangkitkan semangat para generasi muda dan memberikan motivasi pendidikan terhadap generasi muda. Keyakinan harus senantiasa ditumbuhkan dan harus ada dalam tubuh generasi muda sekarang ini, himbau Danlantamal XI.
"Peran generasi muda sangatlah penting bagi masa depan negara dan bangsa, untuk itu generasi muda jangan terjebak dengan gaya hidup yang mementingkan kesenangan saja, materialis, konsumtif, malas belajar, malas bekerja keras tapi kepingin berhasil dalam hidupnya,” katanya.
Di jelaskannya, Saat ini banyak sekali godaan bagi generasi muda seperti halnya; maraknya peredaran narkoba, minuman keras, pengaruh rokok, bahkan kejahatan asusila akibat pengaruh negatif media sosial yang tidak terkontrol.
Gaya hidup negatif, pengaruh lingkungan serta perkembangan ilmu pengetahuanì dan teknologi yang tidak tetkontrol dapat meruntuhkan nilai-nilai moralitas generasi muda. Akibatnya dapat meruntuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme bagi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, generasi muda harus kita beri kesempatan untuk belajar, membina diri, mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.
“Generasi muda kita siapkan sebagai kader-kader pemimpin di masa depan. Pemimpin yang cerdas, pemimpin yang bermoral dengan dilandasi keimanan yang kuat sesuai keyakinan masing-masing. Pemimpin yang cinta tanah airnya, punya nasionalime dan integritas yang tinggi,” tutupnya. ■ qodri
:
comment 0 komentar
more_vert