MITRAPOL.com – Meski dikenal suka ceplas-ceplos Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai karismatik dari Warga Masyarakat yang menganggapnya sebagai “Primadona” DKI Jakarta, Namun hal tersebut tak lantas menjadikan dirinya bebas menjalankan roda pemerintahan DKI Jakarta. Pembenci Ahok atau “Haters” banyak juga yang ingin melengserkan Ahok dari Kursi orang nomor satu DKI Jakarta tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), saat menerima kehadiran tim redaksi MITRAPOL, Selasa (29/8). |
Akibat perangai yang katanya temperamental dan kalimat kasar yang sering di ucapkan Basuki Tjahaja Purnama menjadi senjata para “Haters” Ahok untuk menjatuhkan dirinya.
Ditemui di Balai Kota tempat keseharian Gubernur DKI Jakarta ngantor, kesibukannya sudah terlihat saat Ahok turun dari kendaraan pribadi yang mengantarnya ke Balai Kota. Program Ahok untuk membuka pengaduan publik kepadanya di Balai Kota DKI Jakarta menjadi momen krusial bagi warga masyarakat DKI Jakarta yang ingin mengadukan keluh kesahnya secara langsung kepada orang nomor satu DKI Jakarta.
Momen tersebut dimanfaatkan oleh Redaksi Tabloid & Online MITRAPOL untuk menjalin konsolidasi dan bertatap muka serta mengudang Basuki Tjahaja Purnama pada acara Lounching Tabloid & Online MITRAPOL yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 September 2016 di Gedung Bhayangkari Mabes Polri Jakarta Selatan, selain itu Tim Redaksi juga meminta dukungan, saran dan masukan darinya.
“Saya sangat mendukung media massa yang bekerja secara proporsional, sebab sekarang ini kan banyak tuh pemberitaan yang nggak sesuai fakta dan hanya sebelah pihak, “ kata Ahok kepada www.mitrapol.com diruang kerjanya, Selasa (30/8).
Ahok juga berpesan, agar Tabloid & Online MITRAPOL mengutamakan dan mengedepankan kode etik jurnalis selaku pelaku kontrol sosial. “Masyarakat di DKI Jakarta ini sudah bukan lagi orang yang bisa di bodoh-bodohi lewat media penyebar fitnah dan propaganda, sebab mereka (masyarakat-red) butuh informasi yang jelas yang bukan sekedar asal-asalan,” tutupnya. ■ red
:
comment 0 komentar
more_vert