MITRAPOL.com - Seorang wanita lanjut usia terlantar yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan berhasil kembali kepada keluarganya. Sebelumnya, pihak rumah sakit kesulitan mengetahui alamat sang nenek karena nenek sudah pikun.
 |
| Mutia nenek lansia yang akhirnya bertemu dengan keluarganya di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (24/9). |
Karena kesulitan mengetahui alamat nenek tersebut, pihak rumah sakit menghubungi Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk mencari tahu tempat tinggal nenek terlantar itu.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Dewi mengatakan pada Sabtu (24/9), nenek yang bernama Mutia mengaku berasal dari Brebes, Jawa Tengah.
"Kami berkoordinasi dengan Humas Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mengumumkan ada lansia hilang via media sosial twitter. Kami juga mentuitkan ke twitter Dinsos Jawa Tengah dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Siapa tahu mereka mau bantu temukan keluarga di Brebes," ujar Dewi.
Pihak Dinsos Jateng dan Gubernur merespon laporan nenek hilang, lanjutnya. Mereka menghubungi perwakilan Jawa Tengah yang ada di DKI Jakarta untuk membantu nenek Mutia.
"Gubernur Jateng dan Dinsos Jateng mengarahkan agar perwakilan Jateng di DKI segera membantu nenek Mutia agar bisa pulang ke kampung halaman," terang Dewi.
Perwakilan Jateng, masih kata Dewi, mendatangi Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta. Kemudian mereka bertemu dengan nenek Mutia yang berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat.
Sementara itu, petugas Perwakilan Jateng di DKI Jakarta, Turino mengatakan, sebelum membawa pulang ke kampung halaman, pihaknya bertanya perihal keluarga yang ada di Jakarta.
"Nenek Mutia punya keluarga di Pejompongan, Jakarta Barat. Ia baru ingat setelah kita tanya. Untuk itu kami telusuri alamat itu. Ternyata benar ada keluarganya," tukas Turino.
Ia melanjutkan, keluarga nenek Mutia diajak oleh Perwakilan Jateng untuk bertemu nenek Mutia di panti sosial. Mereka saling kenal dan saling berpelukan.
"Nenek Mutia maunya tinggal sama mereka. Ia hidup sebatang kara karena suaminya sudah meninggal dan tidak punya anak," tutup Turino. znd
:
comment 0 komentar
more_vert