MASIGNCLEANSIMPLE101

Garuda Indonesia Proyeksikan Positive Growth Sampai Akhir Tahun 2016

MITRAPOL.com - PT. Garuda Indonesia (Perser) Tbk pada Senin (31/10/2016), melangsungkan pertemuan rutin Analyst Meeting dengan para investor Garuda Indonesia di Gedung Garuda Indonesia yang berada di Jl. Kebon Sirih No.44 Jakarta Pusat.



Pantauan mitrapol.com didalam ruangan meeting tersebut, dalam pertemuan rutin Analyst Meeting dengan para investor Garuda Indonesia di hadiri oleh M.Arif Wibowo selaku Direktur Utama PT.Garuda Indonesia, Helmi Imam.S selaku Direktur Keuangan & Manajemen Resiko, Novianto Herupratomo selaku Direktur Operasional, Linggarsari Suharso selaku Direktur SDM & Umum, Iwan Joeniarto selaku Direktur Teknik & Teknologi Informasi, Sigit Muhartono selaku Direktur Cargo, Nicodemus P.Lampe selaku Direktur Layanan, dan beberapa staff PT.Garuda Indonesia beserta para tamu undangan.

Maskapai penerbangan nasional PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk selama bulan Juli hingga September 2016 atau di kuartal ketiga tahun ini telah berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 19,6 Juta atau setara dengan Rp 254,8 miliar (kurs Rp 13.000 per dollar AS). Sebagai wujud keberhasilan perusahaan, tahap awal dalam menerapkan strategi jangka panjang melalui program " Sky Beyond " yang salah satunya berfokus pada Return Maximization, disertai penerapan kebijakan efesiensi keuangan perusahaan yang terus berlangsung secara proporsional.

M.Arif Wibowo selaku Direktur Utama PT.Garuda Indonesia, mengatakan bahwa sejak awal tahun 2015, Garuda Indonesia secara konsisten melaksanakan disiplin efesiensi biaya secara proporsional. Kerugian yang sudah diprediksi yang terjadi pada semester awal tahun 2016 ini, diproyeksi dapat diperbaiki pada kuartal berikutnya, dengan upaya peningkatan kinerja di peak season ini.

" Program efesiensi yang terus dijalankan namun secara proporsional dan peningkatan performa di aspek lain seperti operasional, layanan, maupun niaga, dipercaya dapat memberikan proyeksi pertumbuhan positif perusahaan hingga tahun 2020 "

M.Arif Wibowo juga menambahkan bahwa pihaknya juga telah berhasil meningkatkan pendapatan usaha ( total revenues ) dari USD 2,845 miliar pada 2015 (Januari - Spetember) menjadi USD 2,865 miliar pada periode yang sama di tahun 2016 ini.

" Garuda Indonesia Group (termasuk Citilink) juga telah berhasil meningkatkan jumlah angkutan penumpang sampai dengan kuartal III tahun 2016 ini, yaitu sebanyak 26.043.138 penumpang, meningkat 6,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yaitu sebanyak 24.551.594 penumpang " paparnya.

Dari jumlah tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 17,81 juta penumpang yang terdiri dari 14,55 juta penumpang domestik dan 3,26 juta penumpang internasional. Sementara anak perusahaan yaitu Citilink Indonesia telah berhasil mengangkut sebanyak 8,23 juta penumpang, meningkat hampir 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,86 juta penumpang.

Untuk memperkuat bisnis perusahaan, disamping angkutan penumpang, seiring pembentukan Direktorat Cargo pada April 2016, jumlah cargo yang diangkut sampai dengan Q3/2016 ini mencapai 295.217 ton cargo, mengalami peningkatan 14,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 257.304 ton.

Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink ( domestik dan internasional ), pada periode Januari - September 2016 ini juga mengalami peningkatan mencapai 204.182 penerbangan, meningkat 9,7 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 186.052 penerbangan. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 13,3 persen menjadi 43,91 miliar dari 38,75 miliar seat kilometer pada periode yang sama di 2015.

Sejalan dengan program pengembangan jaringan yang berkelanjutan, pada Q3/2016 ini Garuda Indonesia membuka destinasi baru diwilayah timur Indonesia yaitu Nabire, yang dilayani dengan penerbangan dari Biak, dan rute penerbangan ke Maumere yang dilayani dengan penerbangan dari Denpasar. Pembukaan rute baru ini merupakan upaya dalam meningkatkan konektivitas antar kota di Indonesia sekaligus memperkuat jaringan penerbangan di pasar domestik.

Hingga saat ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sebanyak 194 pesawat yang terdiri dari Sepuluh pesawat Boeing 777-300ER, Dua Puluh Lima pesawat Airbus A330-200/300, Dua pesawat Boeing 747-400, Tujuh Puluh Enam pesawat Boeing 737-800NG, Delapan Belas pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen, dan Lima Belas pesawat ATR72-600 ( Total ada 146 pesawat Garuda Indonesia ), sementara untuk Citilink Indonesia memiliki Empat Puluh pesawat Airbus A320, dan Delapan pesawat 737-300/500 (Total ada 48 pesawat Citilink). Semua pesawat yang ada tersebut dengan rata - rata usia pesawat sebesar 4,6 tahun. tri wibowo
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)