MITRAPOL.com - Dengan adanya rencana Aksi Bela Islam jilid III di Jakarta 2 Desember nanti, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat bersama Organisasi Keagamaan mengelar silaturahmi dengan Muspiko (Musyawarah Pimpinan Kota) yang terdiri dari Walikota, Kapolres, Dandim di ruang saji blok A lantai 2 Gedung Walikota Jakarta Barat Kembangan Jumat malam (25/11) pekan kemarin.
![]() |
MUI dan unsur Tiga Pilar Jakarta Barat saat acara berlangsung |
Walikota Jakarta Barat Anas Efendi, berharap kondisi diwilayahnya tetap aman, nyaman dan damai untuk itu Anas minta kepada ormas di wilayah Jakarta Barat untuk bisa menjadi panutan masyarakat terutama MUI.
Mengenai Kasus Ahok, Walikota Jakarta Barat ingin mengajak seluruh element masyarakat untuk mengawal dengan baik.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Faisal mengawali sambutanya menyampaikan permohonan maafnya karena Kapolres Kombes Royce Harie Langie tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Wakapolres Jakarta Barat AKBP Faisal yang didampingi Kasat Intel AKBP Museni menghimbau, agar masyarakat untuk tidak berangkat melakukan aksi unjuk rasa pada tanggal 2 Desember.
“Kami ingin manyampaikan himbauan ini kepada para peserta yang hadir. Mudah-mudahan para tokoh agama maupun ketua Ormas Islam di Jakarta Barat dapat mengurungkan niatnya untuk ikut dalam Aksi Bela Islam Jilid III,” ujarnya.
Sedangkan, Ketua MUI Jakarta Barat KH. Munahar Muchtar kepada Reporter mitrapol.com mengatakan, sikap MUI sudah jelas pada waktu tausyiah kebangsaan, MUI tidak melarang tetapi juga tidak menyerukan ikut aksi damai jilid tiga kepada Ormas Islam maupun masyarakat yang ada di Jakarta Barat.
“Jika ada ormas Islam maupun tokoh Islam ingin melaksanakan Aksi Bela Islam Jilid III itu hal yang wajar dan menjadi hak mereka, namun pada malam ini kita akan melaksanakan penandatangan kesepakatan bersama untuk mewujudkan Visi, Misi dan satu tujuan untuk menjaga kedaualatan NKRI," ungkapnya.
Dandim 0503/JB Letkol Inf Wahyu Yudhayana mengungkapkan, sangat bangga kepada peserta yang hadir untuk bersepakat dengan kedamaian dan masih bisa mengendalikan situasi untuk bersama menjaga NKRI.
"Kami (TNI) mohon doa restu dan dukungannya dari tokoh masyarakat, para ulama, ormas Islam dan ormas lainnya agar kami bisa menjaga Wilayah Jakarta Barat ini supaya aman dan kondusif," tegas Wahyu Yudhayana.
Silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Para Camat, Kapolsek, Danramil, ormas keagamaan seperti Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), serta tokoh Agama, masyarakat dan pimpinan pondok pesantren yang ada di Jakarta Barat. erry ns
:
comment 0 komentar
more_vert