Namanya Muncul di 3 Propinsi dan Diusung jadi Cagub, Ini Kata AMS

MITRAPOL.com - Siapa yang tidak kenal dengan figur pria dengan jiwa ke Bapakan dengan ciri khas jenggot ini, iya dia adalah Arist Merdeka Sirait (AMS-red) dengan wajah sangar dan suara lantang serta rambut dikuncir yang juga merupakan sebagai ciri khasnya. Aktivis buruh yang sukses memimpin Lembaga Anak ini namanya digadang-gadang menjadi Cagub Propinsi Sumut dan Bali.

Dibali muncul pergerakan masyarakat bernama BALAS yang kepanjanganya “Bali Love Arist Sirait” digagas oleh LSM dan Komunitas yang ada di Bali.

Tak hanya itu nama AMS juga muncul di Kalimantan Timur, AMS disebut-sebut akan menjadi Cawagub Balqis Khan aktivis HMI Balikpapan yang bakal menggandeng AMS, sehingga menyiapkan slogan Balqis-Merdeka Sirait. AMS dianggap mampu menyaingi figur Rita Widyasari yang mulai gencar bakal mencalonkan di Kaltim 1.

Sebelumnya banyak yang berpendapat, dengan terus meningkatnya jumlah kasus kejahatan terhadap anak, Sumut perlu pemimpin yang berkomitmen tegas dalam perlindungan anak.

“Kita menginginkan pemimpin yang peduli dengan masa depan generasi bangsa, yang bekerja nyata dalam perlindungan anak. Untuk itu kita meminta Arist Merdeka untuk menjadi Calon Gubernur Sumut,” kata Ketua LPA Sumut, Muniruddin Ritonga saat Rakorda LPA se-Sumut, Minggu (30/10/2016) kemarin.

Munir juga mengatakan Arist merupakan figur yang cocok menjadi pemimpin yang peduli dengan perlindungan anak.

Sementara, Arist Merdeka mengaku merasa terkejut dengan hal itu. Ia mengatakan dirinya bahkan tidak pernah membayangkan dan berangan-angan untuk menjadi seoarang gubernur.

“Waduh, saya terkejut sekali. Saya itu tidak pernah bercita-cita bahkan tidak pernah berangan-angan menjadi gubernur sama sekali. Saya hanya ingin jadi sahabat anak,” kata Arist kepada mitrapol.com.

Bahkan AMS menganggap ini hanyalah guraun namun Faktanya namanya muncul di 3 Propinsi membuatnya tidak terpengaruh soal pemberitaan itu, AMS menegasnya saat ini hanya ingin fokus melindungi anak, cita-citanya anak Indonesia semakin terlindungi dan tidak menjadi sasaran kekerasan dalam bentuk apapun. znd

: