MASIGNCLEANSIMPLE101

11 Kuda Meriahkan Maulid Nabi di Pangali Ali

MITRAPOL.com - Setiap tahun Remaja Masjid Baiturahman Pangali Ali yang beralamat jalan Hammadia, Risma bekerjasama dengan masyarakat dalam merayakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Minggu (18/12/2016). Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H dengan tema "Memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW Menyongsong Hari Esok Yang Lebih Islamiah, Berkualitas dan Berakhlak Mulia".

Saiyyan Pattu'du (dalam bahasa mandar) yang artinya kuda menari

Dalam Maulid kali ini yang di hadiri Bupati Majene diwakili Camat Banggae Hamsah Aco, KUA Banggae, Tokoh Agama, Tokoh pemuda, serta ratusan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan dan mensukseskan kegiatan Maulid Nabi.

Kegiatan Maulid Nabi sebagai ajang silaturahmi mempererat persaudaraan dalam mengingatkan sejarah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW bagi Masyarakat Pagali Ali yang sudah menjadi budaya dalam peringatan maulid Nabi.

“Bagi anak TPA yang Hatam 30 Jus Alqur’an di berikan kesempatan naik kuda dan puluhan becak untuk tingkatan Iqrah, ini dilakukan sebagai motivasi generasi muda untuk bisa lebih baik lagi dalam bacaan Alquran,” tandas Irfan.

Lanjut Irfan, sudah menjadi tradisi masyarakat Pangali Ali dalam acara Maulid selalu dirangkaikan dengan naik kuda karena ini suatu motivasi kepada anak-anak kita dalam menyelesaikan bacaan Alquran, dan bagi anak yang masih tingkat Iqra diberikan kesempatan naik becak sebagai tanda wisuda.

Pada kesempatan itu Apriawan sebagai Ketua Remaja Masjid Baiturahman mengatakan, perayaan Maulid tentu saja dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Dengan mengikuti dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW, maka keimanan akan semakin baik, memperbaiki Ahlak dalam bermasyarakat, juga pemuda berperan aktif dalam kegiatan keagamaan sehingga pemuda kita cinta damai sesuai yang di ajarkan Rasulullah SAW,” pungkasnya.

A'ba Rial (Asharan) sebagai tokoh masyarakat menambahkan, " tetap kita rawat dan kembangkan tradisi budaya Mandar naik kuda dalam bahasa lokal (Saiyyan Pattu'du) sebagai ciri khas Mandar dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kami berharap dengan Maulid Nabi masyarakat semakin cinta akan agama melalui tradisi khas daerah Mandar yang akan tetap di peringati oleh anak cucu kita nantinya,”. rizal
:
Unknown