MITRAPOL.com - Berdasarkan hasil tim Investigasi Lembaga Bantuan Hukum dan Hak Asasi manusia (LBH-HAM) Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Lebak, terkait kasus dugaan adanya perselingkuhan oknum Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, ternyata ujung-ujung nya hanya salah paham.
![]() |
Ilustrasi |
Pada saat berangkat untuk wisuda, Khariza di kasih tahu temannya bahwa suaminya Ade mengikutinya, Karena Khariza sering curhat kepada temannya terkait dengan permasalahaan rumah tangganya dengan Ade.
Acep Saefudin selaku Pengacara mengatakan, teman Khariza itu memberikan “Ide Gila” untuk berpura-pura masuk kamar teman cowoknya. Kurang lebih bahasanya seperti ini, Khariza kalau ingin cepat di ceraikan oleh Ade selaku suaminya, “mumpung sekarang Ade mengikuti Ibu sekalian saja pura-pura masuk kamar dengan teman cowok Bu Khariza, nanti kan ketahuan Pak Ade tuh, kayanya bakal langsung di ceraikan,” Kata Acep menirukan bahasa teman Khariza kepada mitrapol.com, Senin (5/12) di ruang kerjanya.
Acep mengaku, Khariza sudah beberapa kali meminta di ceraikan oleh suaminya, Bahkan, kata Acep, dirinya sempat di minta tolong untuk menjadi pengacaranya untuk menggugat cerai.
“Namun tetap saya nasehati supaya memperbaiki dan tetap menjaga rumah tangga, Alhamdulillah Khariza waktu itu mau menurunkan egonya dan tidak jadi menggugat cerai, sekarang mereka sudah baik lagi dan sejak kemarin sudah bersama-sama lagi,” ujar Acep.
Diketahui sebelumnya, Kharisa Satifa seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Kolelet, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dipergoki suaminya Ade Sunandar tengah berduaan dengan Rohman, teman sekantornya di kamar Hotel POP Serpong, Tangerang Selatan Pada 26 November 2016 pukul 03.00 dini hari. aan
:
comment 0 komentar
more_vert