MITRAPOL.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Mamuju Tengah, Diana Ritonga saat di temui mengatakan keberadaan pelajar baik itu kalangan SMP dan SMA, kondisinya saat ini cukup memprihatinkan dan menjadi masalah sosial tentunya tanggungjawab kita bersama baik dari pihak Eksekutif, Legislatif, Kepolisian dan partisipasi masyarakat.
![]() |
(dari kiri) Diana Ritonga saat bersama wartawan Mitrapol |
“Ini terjadi karena remaja kita terlalu mudah mendapatkan pembelian yang ada di masyarakat. Anak-anak yang cenderung tidak tahu akibat negatif dari lem ini, merasa senang setelah menggunakannya. Sesaat setelah pemakaian mereka akan merasa “fly”, bahagia, bebas dari masalah mereka,” terang Diana.
Selama ini, masih katanya, saya melihat gerakan Kepolisian dalam hal ini Polsek Topoyo yang cukup aktif menangani persoalan narkoba dan jenis lainya. Remaja dalam mengomsumsi dimasukkan ke dalam tubuh mereka, baik ditelan melalui mulut, dihirup melalui hidung maupun disuntikkan melalui urat darah.
“NAPZA sangat berbahaya karena mengandung zat kimia yang dapat mengubah pikiran suasana hati atau perasaan, dan perilaku pemakai jika Pemakaian terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan atau psikologis. resiko yang pasti terjadi adalah kerusakan otak pada sistem syaraf dan organ-organ penting lainnya seperti jantung, paru-paru, dan tentunya kalau seperti itu generasi kita tidak akan mampu melakukan prestasi baik bahkan bisa hancur bila tidak ada perhatian serius dari pemerintah dan semua elemen yang ada di Mamuju tengah ini,” ujar Diana.
Diana Ritonga berharap agar semua unsur elemen bersama-sama melakukan sosialisasi untuk pencegahan narkoba demi keselamatan generasi Indonesia. “Generasi yang kita harapkan yang mampu bersaing dengan sehat dan kreatif dalam mengembangkan penelitian sehingga bisa kita andalkan untuk berkontribusi dalam progres pembangunan Mamuju Tengah,” pungkasnya. rizal wahyudi
:
comment 0 komentar
more_vert