MASIGNCLEANSIMPLE101

Lurah TDU : Ketua RW, RT dan Staf Harus Kawal Kader Jumatik Saat Bertugas

MITRAPOL.com  - Juru Pemantau Jentik (Jumantik) adalah anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti dilingkungannya. Meraka memilik tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin disetiap Minggunya.

Para Kader Jumantik Kelurahan Tanjung Duren Utara (TDU). 

Pada tahun-tahun sebelumnya, gerakan Jumantik memang sudah diterapkan oleh pemerintah. Penerapan Jumantik ini awalnya dilakukan dengan menunjuk anggota masyarakat yang berasal dari lingkungan RT setempat untuk memantau perkembangan jentik nyamuk di satu Kabupaten. Orang yang ditunjuk ini kemudian disebut sebagai kader Jumantik. Penerapan gerakan satu rumah satu Jumantik ini diharapkan dapat mempersempit perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti terutama jentik nyamuknya.

Sayangnya, kegiatan berbasis masyarakat di sejumlah daerah itu tak berjalan rutin, bahkan kehadirannya ditolak sebagian warga. Kini, tiap rumah diharapkan memiliki satu Jumantik dari anggota keluarga. Para juru pemantau jentik (jumantik) nyamuk berkeliling kampung, memeriksa tempat sampah, kebun, dan rumah warga. Tujuan mereka hanya satu yakni memburu jentik nyamuk.

Di RW 03, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, membawa formulir isian data dan hasil temuan jentik setiap Kader Jumantik. Mereka di target memeriksa minimal 40 rumah setiap minggunya. Di dalam rumah warga, jumantik memeriksa tempat yang berpotensi ada jentik, seperti dispenser air minum, bak mandi, pot tanaman, dan ban bekas, dengan memakai lampu senter.

Begitu menemukan jentik, para kader membantu menguras dan membersihkannya agar telur nyamuk di dinding tempat penampungan air tidak ada lagi. Penghuni rumah pun di edukasi bahaya jentik terhadap penularan demam berdarah dengue (DBD).

Menurut Koordinator Kader Jumantik RW 03 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, Jumat (27/1) Siti Rahayu, "Jumantik bertugas menyosialisasikan bahaya DBD kepada warga. Selain itu, jumantik bertugas memeriksa jentik nyamuk di rumah warga. Namun, kerja jumantik di lapangan tak selalu mudah, Salah satu kendala yang dihadapi ialah sulitnya menembus perumahan, terutama rumah berpagar tinggi. Ketukan Jumantik di pintu gerbang pun hanya disambut gonggongan anjing penjaga," jelasnya.

Sekalipun dipersilakan masuk, sambungnya, ke halaman rumah, jumantik tidak boleh masuk ke dalam rumah. "Mungkin mereka takut karena di kota besar marak perampokan rumah," ujar Siti Rahayu.

Kadang lama buka pintu, kami dikira minta sumbangan, walaupun sudah memakai seragam kumplit (Topi, Kertas Data dan Senter), Jawaban mereka mengaku sudah bersih, padahal kami pernah melihat bak di depan rumah banyak jentiknya, "Saat ditolak pemilik rumah, rasanya hati ini sakit," tutur Dessy Kader Jumantik Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kader Jumantik saat bersiap terjun kerumah-rumah warga, Jumat (27/1).

Meski demikian, Sabarrudin Staf RW 03, Jumantik di wilayah kami sudah sering memberi himbauan kepada RT agar warganya siap atau bersedia di kunjungi oleh para kader Jumantik pada setiap kunjungan, agar bisa menembus rumah mewah, tapi sampai saat ini tetap saja banyak yang ditolak masuk kedalam rumahnya.

H. Slemat Arsyad RW. 03 mengakui, sebagian warga perumahan mewah enggan rumahnya dimasuki Jumantik. Padahal ini sangat penting untuk keluarganya. Maka, warga yang menolak rumahnya diperiksa Jumantik akan diberi surat pernyataan berisi tak bisa protes jika kena DBD," katanya.

Sementara Iskandar, SST, MPH Lurah Tanjung Duren Utara (TDU) mengatakan, kini kita punya Kader Jumantik, lebih eksis dan cepat tanggap dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Itu karena ada perubahan peraturan gubernur yang menyebut satu RT hanya bisa memiliki satu kader jumantik, disetiap RW dan satu kordinator serta dibantu pengawasan dari staf RW masing-masing. Dikelurahan Tanjung Duren Utara memberi pelatihan kepada jumantik sekali sepekan dan memeriksa ulang rumah yang didatangi jumantik.

Sejauh ini, keberadaan jumantik masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah disejumlah daerah. Padahal, jumantik berperan penting dalam memberantas sarang nyamuk yang menjadi sumber penularan berbagai virus yang ditularkan melalui nyamuk.

"Untuk jadi jumantik itu dari hati. Ada tidaknya kenaikan honor, kami tetap jalan tiap Jumat dengan semangat dan tetap tersenyum walaupun ditolak dan hujan tetap jalankan tugas. Saya juga berharap Ketua RW, RT dan staf bisa mengawal saat kader jumantik terjun di lapangan, jadi tidak ada penolakan dari warga yang belum mengenal kader Jumatik," kata Lurah. sugeng
:
Unknown