MITRAPOL.com - Masyarakat kian terganggu dengan Berita fitnah dan hoax yang pada akhir-akhir ini semakin marak beredar. Penyebarannya pun semakin mudah dan meluas melalui media sosial seperti facebook.
![]() |
Berangkat dari gerakan Turn Back Hoax yang baru-baru ini menjadi gerakan penyeimbang atas penyebaran berita fitnah dan hoax, Lembaga pembentukan Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) Manguni Team 123 Lovers sebagai bagian dari elemen masyarakat yang turut membantu kinerja Kepolisian dalam menghalalu tindak kejahatan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung gerakan Turn Back Hoax.
"Pengguna media sosial diharapkan dapat memahami mana situs yang resmi dan mana situs yang tidak resmi, untuk mengetahuinya kita harus bisa membedakan mana situs gratisan dan berbayar," ungkap Yoel Rawung selaku Kadiv Humas, Dokumentasi dan Publikasi Manguni Team 123 Lovers, Minggu (15/1/2017).
![]() |
Joel Rawung ST |
Lebih lanjut, Pria asal Bitung ini mengatakan, dukungan penuh seluruh elemen sangat membantu gerakan Turn Back Hoax ini. "Dukungan penuh seluruh elemen dalam gerakan Turn Back Hoax sangat membantu dalam pemberantasan berita fitnah dan hoax secara sistematis dan berkesinambungan untuk mewujudkan Masyarakat yang lebih beradab," Lanjut Rawung.
Berikut adalah dasar untuk membedakan website resmi dan tidak resmi :
1. Alamat web atau nama domain
Website yang memiliki alamat web yang sangat panjang dan memiliki subdomain seperti blogspot, wordpress, contohnya www.mediaonline.blogspot.com atau beritaonline.wordpress.com. Website seperti itu biasanya bukan merupakan sebuah website resmi yang menerbitkan berita. Karena untuk membuat situs seperti itu, kita tidak dikenakan biaya apapun alias secara gratis. Maka dari itu, jika ada artikel yang berisi konten yang tidak benar harus di waspadai.
2. Tampilan web
Tampilan web menjadi ciri selanjutnya yang harus diperhatikan dengan cermat sebelum kita membagikan berita ke media sosial facebook. Sebuah web resmi pada dasarnya akan didesain dengan baik dan rapi. Jadi, apabila web yang anda kujungi terlihat berantakan atau memiliki tampilan yang sangat sederhana, harus berhati-hati membagikan beritanya.
3. Alamat dan Box Redaksi
Selanjutnya hal yang harus diperhatikan yaitu apakah web tersebut mencantumkan alamat redaksi atau box redaksi dengan jelas atau tidak ada sama sekali. Jika tidak ada tentunya hal tersebut patut di waspadai karena pada umumnya sebuah web resmi akan memberikan alamatnya sebagai bukti legalitas.
Jika ada alamat, hal tersebut belum tentu menandakan web tersebut dapat dipercaya, pastikan juga alamat yang tertera adalah benar. Karena bisa saja alamat yang dimasukan adalah alamat palsu.
4. Kontak Redaksi
Sebuah website resmi yang memiliki legalitas tentunya akan mencantumkan kontak yang dapat dihubungi. Pastikan terdapat kontak yang jelas tentang bagaimana menghubungi pihak website. Jika hal tersebut anda rasakan dimiliki oleh web tersebut anda dapat sedikit percaya pada web tersebut.
5. Konten Website
Perhatikan konten atau isi website tersebut secara keseluruhan, dan pastikan tidak ada yang terlihat janggal. Pada dasarnya konten website resmi di akhir berita tercantum nama penanggung jawab pada konten tersebut. Jika anda ragu-ragu sebaiknya jangan pernah membagikan konten tersebut. serdy
:
comment 0 komentar
more_vert