MITRAPOL.com - Peredaran dan penyalagunaan narkoba di Sumsel saat ini sudah pada tahap mengkhawatirkan. Hal ini diungkapkan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Asep Suhendar saat memimpin acara pemusnahan narkoba 1655 butir ekstasi dan 875, 05 gram sabu, Jumat (27/1) pagi.
![]() |
Pemusnahan barang bukti yang dipimpin Wakapolda Sumsel, Jumat (27/1). |
Menurut Jendral Bintang satu ini, peredaran dan penyalagunaan narkoba di Sumsel saat ini tidak hanya diperkotaan saja melainkan sudah masuk diseluruh pelosok desa-desa.
"Bayangkan dalam bulan Januari ini saja ada lima kasus yang berhasil diungkap dengan barang bukti dan kalau di rupiahkan senilai Rp 4,2 miliar," katanya.
Masih dikatakannya, narkoba yang masuk kewilayah Sumsel kebanyakan berasal dari negara tetangga terutama dari Malaysia masuk melalui jalur laut dan transit kewilayah Sumut dan Kepri. Termasuk adanya narkoba jenis baru yang mulai beredar di Sumsel, sedangkan untuk narkoba jenis tembakau Gorila saat ini belum terdeteksi.
"Karena wilayah kita banyak sungai dan melalui jalur inilah masuknya narkoba ke Indonesia, kami terus akan mendeteksi wilayah yang rawan masuknya narkoba ke Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Tommy Aria Dwianto mengatakan narkoba yang dimusnahkan ini berasal dari lima orang tersangka Muhammad Syahbani Meilansyah alias Wak Yeng, Efriyansah, Sukardi Sigit Suseno, Marsum Jefri, Ismail. hari apriyanto
:
comment 0 komentar
more_vert