MITRAPOL.com - Salah seorang penambang dari lokasi Brazil telah melapor di Pos Polisi Baya Biru terkait adanya penemuan sesosok mayat anak kecil di lokasi Brazil Distrik Bayabiru Kabupaten Paniai, Jumat (3/2/2017) sekitar pukul 11.50 WIT. (baca juga : Dikenal Angker, Bocah 7 Tahun Hilang di Pesisir Kali Degeuwo)
![]() |
Mayat Bocah yang diduga Raziya umur 7 tahun |
Menurut kesaksian warga Yusuf Shara seorang Penambang Lokasi Brazil mengatakan dirinya terkejut saat melihat ada mayat tersebut yang diduga sosok anak kecil.
"Saya melihat mayat tersebut, saya kaget dan saya langsung memanggil orang sekitar lokasi Brazil, pada saat itu juga saya langsung melapor ke Pos Pol Baya Biru yang berjarak kurang lebih 2 km dari lokasi penemuan mayat tersebut," ungkapnya.
Selain itu, Komandan Pos Polisi Ndeotadi Paniai Bripka Nicolas Worabay saat di konfirmasi oleh mitrapol.com, membenarkan adanya informasi dari pihak Pospol Baya Biru Distrik Baya Biru Paniai tentang adanya penemuan mayat dan pihak Pospol Baya Biru setelah menerimah laporan bersama warga langsung menuju ke lokasi penemuan mayat untuk mengevakuasi mayat tersebut dan saat ini mayat tersebut di semayamkan di Pospol Baya Biru guna untuk menunggu keluarga korban.
![]() |
Meypia bersama Raziya sewaktu masih hidup |
"Mayat yang bernama Raziya (7) pelajar SD adalah Korban yang hanyut dari Lokasi Pambo Ndeotadi Distrik Baya Biru pada hari Minggu tanggal 15 Januari 2017 yang diduga terseret Arus kali Degeuwo kurang lebih 30 km dari TKP sampai di lokasi penemuan mayat tersebut," ujar Komandan Pos Pol.
Lanjut dikatakannya, Sesosok mayat anak kecil tersebut ditemukan oleh Penambang yang kerja di Lokasi Brazil, dengan kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi. “Kini orang tua korban masih ada di Ndeotadi 99, dan rencana pada besok hari akan terbang mengunakan helikopter dari Ndeotadi transit ke Baya Biru untuk menjemput mayat yang diduga anaknya, kemudian akan melanjutkan penerbangan ke Kabupaten Nabire untuk di outopsi, dan direncanakan mayat seorang anak kecil tersebut akan dimakamkan di Kabupaten Nabire Papua,” pungkas Bripka Nicolas Worabay. ronald karambut
:
comment 0 komentar
more_vert