MITRAPOL.com - Acara Peresmian dan Pembukaan rumah pengobatan alternatif Al-Fasdhu di resmikan langsung oleh Ketua H. Rodjikhi Bin Kusen, Sabtu (23/9/2017).
![]() |
Acara yang digelar pukul 09.00 Wib, di perumahan Nirwana 2 blok K7 No 1 Desa Ciakar, Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang turut dihadiri antara lain, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lurah, Kapospol Palem Semi dan para Warga di sekitar rumah pengobatan.
Peresmian gedung yang langsung di resmikan oleh H. Rodjikhi dilanjutkan dengan pengguntingan pita secara resmi tanda di bukanya gedung pengobatan alternatif Al-Fasdhu di Tangerang.
Ini diharapkan bisa memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya, dalam hal solusi kesehatan yang aman dan Islami.
Saksikan Videonya Disini
Adapun susunan acara dengan pembacaan doa, pembacaan Alquran dan Santunan kepada 60 Anak yatim di ikuti dengan ramah tamah, makan bersama, sekaligus pengobatan gratis.
Pantauan MITRAPOL.com di lokasi, melihat para warga masyarakat cukup senang dengan adanya tempat pengobatan alternatif dengan cara therapy detoks atau mengeluarkan darah yang kotor. Pengobatan ini dilakukan dengan menyuntikan ke bagian tubuh pasien untuk di ambil darahnya.
“Saya sudah 3 kali berobat, dan Alhamdulilah penyakit saya bisa sembuh," kata Purwanto salah satu pasien.
H. Rodjikhi memiliki beberapa tempat pengobatan seperti Yayasan Fatah Yasin ini yang di pimpin olehnya berusaha memberikan pelayanan terbaik yang dapat memberikan jalan kesembuhan bagi ummat dengan cara yang tepat halalan thoyyiban dan terjauh dari musyrik.
“Dengan berdirinya rumah pengobatan Al-Fasdhu ini semoga memberikan khasanah bagi terus berkembangnya syiar pengobatan therapy detok di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Tangerang,” ucap H. Rodjikhi.
Pengobatan alternatif Al-Fasdhu yang di gelar di Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, mendapat perhatian besar masyarakat baik tua maupun muda. Yayasan Fatah Yasin juga memberikan pengobatan gratis kepada warga perumahan Nirwana 2 dan juga bagi masyarakat yang tidak mampu.
Reporter : sukron
:
comment 0 komentar
more_vert