MITRAPOL.com - Bertempat di Komplek Syahbandar Pelabuhan Juwana telah dilaksanakan Kunjungan pukul 12.00 wib Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi beserta rombongan dalam rangka Meninjau Galangan Kapal dan Pembuatan Kapal Tradisional beserta Kapal Kayu Menhub beserta rombongan menempuh perjalanan dari Kabupaten Kudus menuju Pelabuhan Juwana Kabupaten Pati dengan menggunakan jalur Udara sarana transportasi Helly milik Polda Jateng.
Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi mengatakan banyak terima kasih Kapolda Jateng IRJEN Drs. Condro Kirono, Dirjen Perkapalan dan Kepelautan Rudiana dan Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boedicahjono.
Tibanya acara giat di Komplek Syahbandar Pelabuhan Juwana Menhub beserta rombongan disambut baik Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si, Dandim 0718 Pati Letkol Inf. Andri Amijaya Kusumah, S.Sos, Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan, SIK beserta Jajaran UPT Kemenhub dari Semarang bersama Jajaran Muspika Juwana Ka UPP Kelas III Bajomulyo Juwana Edi Sukisno, S.Sos,Ka PPP Juwana Jafar Gaol Lumban, Kepala Satker PSDKP Juwana Didik Ristanto, SH, KBO Pol Air Polres Pati Iptu Daffid P, SH dan Ka TPI Pati Sujarto, SE.
Adapun rangkaian giat Kunjungan Menhub beserta rombongan ke Wilayah Juwana tersebut pukul 12.05 sampai12.10 Wib dalam Dilaksanakan penyampaian paparan Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si mengatakan kepada Menhub bahwa Wilayah Juwana terdapat pelabuhan Kapal ikan beserta pelabuhan niaga bongkar muat Di Wilayah Juwana terdapat 4 Galangan Kapal pengeteman Kapal.
Bahwa Revitalisasi TPI I yg dikelola Propinsi Jateng Ir. Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa salah satu Nahkoda Kapal KM Karya Bersama atas nama Muh. Chaerudin asal Sulawesi Selatan dari Menhub menanyakan tentang keluhan yang dialami oleh Nahkoda maupun pemilik Kapal, Rabu, (23/3). Nahkoda Kapal mengutarakan Bahwa akhir ini biaya kepengurusan Surat sangatlah mahal dan terlalu lama berbeda pada tahun sebelumnya dimana pada tahun sebelumnya kisaran biaya kepengurusan Surat hanya Rp. 500 ribu namun akhir ini biaya kepengurusan Surat kapal bisa menghabiskan biaya sampai dengan Rp. 5 juta.
Menhub beserta rombongan meninjau lokasi pembuatan kapal galangan kapal di Dukuh Ngebruk Desa Bumirejo milik H. Sumarno alamat Desa Bendar Juwana guna melihat langsung tata cara pembuatan Kapal Rakyat dari Kapal Kayu dan dialog dengan pekerja tukang kayu pembuat Kapal dan Menhub beserta rombongan meninggalkan Galangan Kapal untuk kembali ke Syahbandar untuk menuju ke Kabupaten Jepara dengan menggunakan jalur Udara sarana transportasi Helly.
Giat Kunjungan Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi beserta rombongan selesai pada pukul 12.50 Wib mendapat pengawalan kurang lebih 120 Personil Gabungan Polres Pati dan Polsek Rayon 4 dan rayon 5, 1 Unit Sat Lantas Polres Pati,1 Ton Dalmas Polres Pati,40 Personil Polsek Juwana,20 Personil Polsek yang tergabung dalam Rayon 4,20 Personil Polsek yang tergabung dalam Rayon 5,1 Unit Intelkam Polres Pati,1 Unit Reskrim Polres Pati.
Dalam giat Pengamanan dipimpin Kasat Sabhara AKP Amlis Chaniago didampingi Kapolsek Juwana AKP Sumarni SH Bahwa Kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta rombongan ke Wilayah Juwana dalam rangka meninjau lokasi pembuatan Kapal Rakyat (Kapal Kayu) Personil Release yang disampaikan oleh Ka UPP Kelas III Juwana Edi Sukisno, S.Sos menyampaikan bahwa Terkait Kunjungan Menhub ke Juwana dikarenakan adanya pembangunan 100 Unit kapal niaga (kapal rakyat/tradisional) program Pemerintah yang nantinya akan digunakan untuk masyarakat di Pulau-pulau terpencil (perintis) dan digunakan sebagai sarana transportasi baik angkutan orang maupun barang sesuai kebutuhan.
Dalam Wilayah Juwana terdapat potensi pembuatan Kapal Niaga dan diharapkan adanya pembuatan 100 Kapal Niaga/Kapal Kayu akan menghidupkan kembali galangan kapal di Wilayah Juana menginggat kondisi saat ini kapal niaga di Wilayah Juana berkurang sehingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini sudah menyiapkan anggaran untuk menyediakan 100 kapal Niaga (kapal rakyat/ kayu) berukuran 35 gros ton (GT), kapal itu dirancang agar dapat mengangkut muatan 40 penumpang dan 10 ton barang, kapal seperti itu yang dibutuhkan masyarakat di wilayah kepulauan sebagai sarana perhubungan antar wilayah acara selesai dengan aman tertib dan lancar. agus
:
comment 0 komentar
more_vert