MITRAPOL.com - Pendekatan Kesejahteraan yang dicanangkan oleh Pandam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian, langsung diaplikasikan Korem 173/PVB, yang di awaki oleh Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, sudah mengguncang Kabupaten Puncak Papua. Dalam dua hari Korem 173/PVB berhasil membawa kembali anggota Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
155 Orang OPM Puncak Papua saat menyerahkan diri dan menyatakan kembali ke NKRI |
Pimpinan KSB tersebut atas nama Utaringen Talengen (Kelompok Lekagak Talenggeng) dan 5 anggota Kelompok Gobanik Talenggeng serta simpatisannya dengan jumlah keseluruhan 155 orang kepada Danramil Sinak, Lettu Inf. Isak Yusuf Rumi.
Pada Rabu 15 Maret 2017 pukul 14.30 Wit, anggota KSB Utaringen Talengen meminta pendampingan Pendeta Zakarias Tabuni guna menemui Danramil Sinak, guna menyampaikan keinginannya kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Dengan catatan Danramil Sinak dan Aparat Kampung di Puncak dapat menjamin keamanannya serta simpatisannya. Setelah sepakat dan di jamin oleh Danramil Sinak, maka Utaringen Talengen diantar Pendeta Zakarias Tabuni pulang kembali ke kelompoknya.
Selanjutnya pada Senin, 20 Maret 2017 pukul 13.15 Wit, Utaringen Talenggeng, dan 5 orang anggota Kelompok Gobanik Talenggen serta simpatisannya di antar oleh Pendeta Zakarias Tabuni, menyerahkan diri kepada Danramil Sinak.
Dengan alasan merasa kecewa dengan perlakuan dan sikap Lekagak Tabuni dan Gobanik Tabuni yang selama ini diikutinya, namun tidak pernah membantu dan memberikan apa-apa kepada simpatisannya. Selain itu juga karena mereka merasa sudah tidak sejalan lagi.
Dihari yang sama, Senin, 20 Maret 2017 pukul 13.30 Wit, Danramil Sinak setelah berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Puncak, Welem Wandik yang kemudian siap membangun Honai sehat kepada Utaringen Talengen dan kelompoknya.
Setelah itu Danramil Sinak membawa dan menyerahkannya kepada Pemda Kabupaten Puncak yang diterima oleh Bupati Welem Wandik dan dihadiri oleh Asisten III, anggota DPRD Puncak, para Kepala SKPD serta Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat yang juga bertepatan dengan kunjungan Bupati dalam rangka peresmian kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, di Distrik Sinak.
Pada saat penyerahan diri tersebut juga diserahkan satu bendera Merah Putih sebagai simbol kembalinya mereka ke pangkuan Ibu Pertiwi. Sedangkan untuk senjata belum diserahkan dengan alasan bila nantinya merasa terancam oleh Lekagak Tabuni dan Gobanik Tabuni dan apabila ada anggota keluarganya yang dibunuh akibat penyerahan diri tersebut maka mereka akan membalas.
Selesai penyerahan diri tersebut, Utaringen Talengen beserta simpatisannya kemudian bermalam di Kampung Tagilome dan Kampung Werni. Kemudian pada Selasa, 21 Maret 2017 pukul 16.00 Wit, Utaringen Talengen dan simpatisannya pulang ke Kampung Rumagi, Distrik Mage Abume (perbatasan dengan Yambi), sambil menunggu tindak lanjut dari Pemda Kab. Puncak yang akan membangun Honai sehat di Kampung tersebut.
Adanya komunikasi yang baik serta Binter yang terarah (pendekatan kesejahteraan sangat efektif) yang dilakukan oleh Danramil Sinak, memberikan dampak positif dengan turunnya Utarigan Talenggeng dan simpatisanya, karena adanya kepercayaan penuh untuk melapor kepada Danramil Sinak. ady manopo
:
comment 0 komentar
more_vert