MASIGNCLEANSIMPLE101

6 Pelaku Terduga Teroris Jaringan JAD di Lumpuhkan Polda Jatim

MITRAPOL.com - Aksi baku tembak yang terjadi antara petugas gabungan dengan pelaku yang diduga sebagai teroris yang bersembunyi di kebun jagung yang berada di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Tuban - Jawa Timur pada Sabtu (08/04/2017) sekitar pukul 16.00 WIB berhasil dilumpuhkan oleh team gabungan yang terdiri dari Brimob Bojonegoro, Gegana Polda Jatim, dan Kodim Tuban.

Irjen Pol Drs. Machfud Arifin, SH selaku Kapolda Jatim saat menjelaskan kronologis kejadian di Mapolda Jatim.

Menurut informasi yang mitrapol.com dapatkan, menerangkan bahwa di lokasi TKP sekitar pukul 15.25 WIB, suara rentetan tembakan terus terjadi. Polisi pun meminta warga untuk menjauh dari lokasi baku tembak. Suasana di lokasi terlihat mencekam, karena puluhan petugas bersenjata laras panjang mengepung lokasi persembunyian para pelaku yang diduga sebagai teroris.

Aksi teror yang awalnya dilakukan oleh penumpang mobil Daihatsu Terios dengan nopol H 9037 BZ terhadap anggota Sat Lantas Polres Tuban yang tengah bertugas, lalu para pelaku terduga teroris tersebut menembaki petugas Sat Lantas tersebut di wilayah Jenu, pada sekitar pukul 09.00 WIB. Usai melakukan penembakan, pelaku yang mengedarai kendaraan mobil Terios warna putih tersebut langsung melarikan diri, dan meninggalkan mobil di tepi jalan Desa Beji - Kecamatan Jenu.

Menurut keterangan Irjen Pol Drs. Machfud Arifin, SH selaku Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ) Jawa Timur, dalam coference pressnya di Mapolda Jawa Timur pada sekitar pukul 20.00 WIB, menerangkan bahwa para pelaku terindikasi dari kelompok teroris yang mana sebelumnya menembak anggota Satlantas Polres Tuban yang sedang bertugas dengan menggunakan Senjata Api ( Senpi ) rakitan dengan mengendarai Mobil Terios Plat H 9037 BZ.



"Barang bukti yang kami temukan dilapangan antara lain 6 (enam) pucuk Pistol Rakitan, 1 (satu) lembar Peta Jateng, Jatim, dan Jabar, 5 (lima) buah Sangkur, 5 (lima) buah HP Nokia, 3 (tiga) buah buku gambaran umum pendidikan militer, 42 (empat puluh dua) butir amunisi 42 kaliber 9 mm, 4 (empat) buah amunisi 4 kaliber 38 mm, 2 (dua) buah buku Yasin 2 buah, STNK, 4 (empat) buah Helm, 6 (enam) buah Jaket, 2 (dua) pasang sarung tangan, 1 (satu) buah masker penutup mulut, 1 (satu) buah Topi, 3 (tiga) buah Celana Panjang, 2 (dua) buah Rompi warna hitam, 1 (satu) buah Tali tampar, 1 (satu) buah CD, 1 (satu) buah Kacamata, 1 (satu) buah charger HP, 2 (dua) buah Handy Talky beserta cashnya, 2 (dua) buah tas jinjing warna hitam, 1 (satu) buah Tas Ransel berwarna hitam, 1 (satu) kotak tisu kering, 1 (satu) tisu basah, dan 1 (satu) unit Mobil Terios nopol H 9037 BZ " terang Machfud.



Irjen Pol Drs. Machfud Arifin, SH juga menambahkan, bahwa data diri OTK yang terindikasi kelompok teroris tersebut adalah saudara Satria Adiyama yang berdomisili didaerah Semarang (sesuai atas nama paspor yang ditemukan), sedangkan identitas 5 jenazah lainnya masih belum teridentivikasi. Keenam jenazah masih menunggu hasil team Forensik dari Polda Jatim, dan jenazah sementara diamankan di ruang jenazah RSUD Dr. Koesma Tuban.

" Untuk 1 ( satu ) orang yang masih hidup ditahan di Polres Tuban dengan nama Edi Siswandono bin Kastali ( 31 ) yang diketahui berdomisili di Dusun Dengok Desa Kandang Semangkon - Paciran, Kabupaten Lamongan - Jawa Timur " ujar Kapolda Jatim. tri wibowo
:
Unknown