MITRAPOL.com – Forum Kajian Antropologi Indonesia dan Koperasi Karya Asri mengadakan bincang-bincang Keseharian Perempuan Baduy di Rumah Kriya Asri Jl. Ampera Raya No 1000 Jakarta Selatan, Rabu (5/4) kemarin.
Keindahan kain tenun yang langkah kelestarian kebudayaan Baduy menjadi perbinvcangan hangat oleh Whike Dwiharti dari Forum Kajian Antropologi Indonesia.
“Baduy kebudayaan yang sangat di kagumi, oleh para Wanita-wanita bangsawan, dan para Ibu Pejabat di Indonesia, karena keindahan tenunan nya sehingga, menjadi Mitra Wastra Nusantara,” kata Whike Dwiharti.
Perkampungan perdalaman Suku Perempuan Baduy, yang jarang di kunjungi orang kota tanpa teknologi canggih, mutakhir dan lampu. Tersimpan hasil seni yang bernilai harganya dan harga jual yang sangat tinggi yang di hasilkan oleh perempuan Baduy.
“Dan karya tersebut yang kini menjadi busana yang modern dan busana muslim yang modern, selalu tampil dalam peragaan busana untuk mengenalkan tenunan baduy, yang di peragakan ole peragawan dan peragawati yang ganteng dan cantik terdiri dari Dimas Mahendra, Ina Rachmat, Indra Hadi, Liliek Irawat, Mike Sholihin, Naniek Racuman, Sonny Muchsilin, Solffi Amir, Wheke Dwiharti, dan Wignyo,” terang nya.
Peragawan dan peragawati ini merupakan yang memeragakan busana busana baduy di bazzar fashion dan Wastra Nusantara. neni
:
comment 0 komentar
more_vert