MITRAPOL.com – Tujuan BNN Provinsi Papua melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Nabire diantaranya yaitu pemetaan, sekaligus menidaklanjuti laporan dari BNN Pusat tentang kondisi terkini dari wilayah nabire dan sekitarnya yang di duga menjadi jalur perdagangan narkotika. Hal ini dikatakan Kepala BNN Provinsi Papua, Brigjen Pol. Drs Bambang Budi Santoso kepada MITRAPOL, Rabu (12/4).
 |
"Sudah saatnya kita harus membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNK) Nabire, karena tidak menutup kemungkinan kalau melihat dari kondisi Nabire saat ini dengan pertumbuhan moda transportasi udara, laut dan darat yang sangat berkembang, hasil pemetaan kami beberapa hari di Nabire ini bahwa sudah tidak menutup kemungkinan nabire di jadikan salah satu jalur menuju ke tuju kabupaten yang ada di wilayah tengah pedalaman Papua," kata Bambang.
Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya di dampingi Polres Nabire juga sudah mendatangi Bupati Nabire untuk bersilaturahmi guna mengajak pemerintah segera membentuk BNK. “Harapan kami ya, Pemda Nabire bisa segera melakukan MoU dan membentuk BNK disini," jelas nya.
Kemudian, katanya, menidaklanjuti laporan warga Nabire sendiri bahwa di Nabire belakangan ini marak memakai narkotika baik ganja dan sabu, dari laporan itulah kami datang kesini salah satu nya dengan melakukan uji petik dengan tes urine kepada warga maupun para pekerja di dunia hiburan yang berda di tempat karaoke dan lokalisasi Samabusa. Dan dari sampling itu kami menemukan cukup banyak yang positif menggunakan narkotika.
 |
| Kepala BNN Provinsi Papua, Brigjen Pol. Drs Bambang Budi Santoso |
“Dari hasil temuan ini kami akan kembangkan, sehingga dapat mengetahui barang haram ini berasal dari mana?," bebernya.
Bambang Santoso menambahkan, pihaknya juga melakukan penyuluhan kepada para Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Samabusa agar tidak terlibat dengan narkoba.
"Kita ini menidaklanjuti instruksi Presiden yang menyatakan Indonesia darurat narkoba. Saya katakan jangan berpikir nanti, kita harus merapatkan barisan untuk mencegah, dan menangkal, sebab perlu diketahui bahwa sasaran pangsa pasar saat ini bukan usia produktif melainkan anak usia dini yang duduk di bangku pendidikan Sekolah Dasar (SD), contohnya di Jayapura berdasarkan data tahun 2017 untuk kabupaten Keerom hasil tes urine positif, sehingga ini bukan saja tanggung jawab BNN, aparat Polri-TNI tetapi harus semua terlibat termasuk Media,” terangnya.
Statemen dari kepala BNN Pusat, kita tidak kompromi lagi dengan siapapun yang berhubungan dengan narkotika, “namun dengan catatan kita tidak membabi buta, bahkan yang paling mahal sekalipun harus kita lakukan untuk memutus mata rantai dari jalur narkoba," tandasnya.
 |
Sementara dalam Operasi Gabungan Bersinar BNN Propinsi Papua bersama Polres Nabire yang dilakukan selama beberapa hari di tempat hiburan malam, tempat karaoke dan lokalisasi Samabusa berhasil menjaring setidaknya 9 orang yang di duga positif menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja.
Operasi tersebut melibatkan anggota BNN Papua, Satuan Narkoba Polres Nabire, Satuan Binmas Polres Nabire, Sie Propam Polres Nabire. Di Lokalisasi Sambusa melakukan pemeriksaan urine terhadap 200 PSK. ady manopo
:
comment 0 komentar
more_vert