MITRAPOL.com - Rupanya dibalik kehadiran kedua dive operator asal Bali dan Jakarta yang belum diketahui namanya itu, tidak terlepas dari peran salah seorang dokter gigi berstatus pegawai tidak tetap (PTT) yang ditempatkan Kementerian Kesehatan RI untuk mengabdi di Alor.
 |
Wanita yang disebut-sebut telah “jatuh cinta” terhadap keanekaragaman budaya dan pariwista di Alor itu, tidak lain anak seorang penyelam di Jakarta yang juga dekat dengan pegiat pariwisata Alor, Denny Lalitan.
“Salah satu inisiatornya drg (dokter gigi) Moniq yang bertugas di Puskesmas Moru, drg.Moniq anak teman saya di Jakarta yang juga diver. Moniq petugas PTT Pusat yang telah jatuh cinta dengan Alam Alor kemudian ngajak teman-temannya invest di Alor.” Tulis Denny Lalitan melalui akun Whatsapp saat dikonfirmasi, Selasa (18/04).
Keberadaan para investor baik asing maupun domestik di Alor menurut anggot DPRD Alor ini, sangat berperan dalam meningkatkan ekonomi komunitas masyarakat sekitar areal pengembangan para dive operator di Alor.
“Jelas adalah kan mereka (para dive operator-red) memakai SDM dan SDA lokal. Mulai air minum sampai sayur dan semua keperluan kan pakai bahan lokal,” jelas Denny Lalitan saat diminta tanggapannya terkait keberadaan para investor dive operator di Alor.
Selain itu, para operator selam ini juga turut mengkampanyekan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mereka juga ikut menyumbangkan PAD kepada daerah.
“Sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang Konservasi dan (ikut membayar, red) retribusi daerah (berupa) PPH, PPN (serta) Sosialcost untuk masyarakat sekitar,” sebut Denny. herman
:
comment 0 komentar
more_vert