MITRAPOL.com - Aksi demo Gerakan Pemuda Ansor yang turun di alun-alun depan kantor kabupaten pati yang dipimpin cabang GP Ansor kabupaten pati bersama Komandan Satkorcab Banser Imam Ahmad Syafi'i menolak keras tentang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang tidak NKRI.
Demo tersebut merupakan pembelaan tentang NKRI menolak gagasan khilafah yang diusung oleh HTI karena meyebabkan perpecahan dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Bhineka Tunggal Ika dalam tema “Khilafah Kewajiban Syar'i Jalan Kebangkitan Umat”.
Anggota banser yang turun dijalan sekitar kurang lebih 300 orang untuk tegaskan menolak kegiatan HTI yang menyebarkan propaganda khilafah dengan maksud merubah Pancasila sebagai ideologi dan asas tungal kehidupan bernegara dan mendesak kepada aparat yang berwenang untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan nasional dengan menindak tegas organisasi atau perorangan yang menyebarkan ideologi yang memicu pada gerakan anti NKRI.
Dalam situasi keamanan pada aksi demo tersebut diarahkan Kaur Bin Ops Iptu H. Syamsi SH dari Satlantas Polres Pati untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan menghimbau bagi aksi unjuk rasa aksi bela NKRI agar tetap bersatu tidak melangar dan tidak arogan dijalan raya.
Kasat Sabhara Polres Pati AKP Amlis Chaniago menyampaikan pada giat ini TNI dan Polri mengapresiasi kegiatan untuk NKRI. “Tegakan Pancasila dan kami berharap bagi aksi demo tetap menjaga ketertiban," jelasnya, Minggu (9/4).
Pasi intel Kodim 0718/Pati Kapten Yahudi mengatakan, kami sangat bangga terhadap semangat anggota Banser membela NKRI tetap bersatu bersama TNI, Polri, dan Ulama. “Para Ulama tetap menegak kan NKRI supaya jangan sampai pecah belah, wujudkan kesatuan untuk semua,” tutup Yahudi. agus
:
comment 0 komentar
more_vert