MITRAPOL.com - Puluhan Pemuda dan Warga Nagari Bonjol Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya melakukan aksi demo ke Pabrik Sawit PT. Selago Makmur Plannton yang berada Negari Bonjol Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat, Kamis (27/04) kemarin.
Dalam aksi ini perwakilan pemuda dan warga menuntut untuk di bebaskan berapa orang warga Nagari Bonjol yang saat ini di tahan di Polres Dharmasraya.
Salah seorang tokoh pemuda, Jhoni Tuanku yang juga pewakilan pemuda dan warga bonjol dalam aksi tersebut mengatakan, Kami sebagai perwakilan sangat menyayangkan kepada pihak pabrik yang telah menahan berapa Warga Bonjol di Polres Dharmasraya untuk segera di bebaskan tanpa syarat. Kemudian menuntut kepada pihak pabrik untuk peduli terhadap nagari bonjol yang selama ini kurang diperhatikan.
“Dulu sebelum di dirikan perusahaan pabrik sawit ini menjanjikan untuk Nagari Bojol sebagai nagari binaan oleh pihak pabrik PT. Selago Makmur Plannton. Tetapi kenyataan nya tidak sama kali, hanya tinggal janji-janji saja dan setiap ada kejadian terus melapor kepada pihak berwajib,” terang Jhoni.
Apa salahnya masih katanya, setiap ada masalah harus berunding dulu dengan tokoh masyarakat di tempat khusus Nagari Bonjol ini. “Disini kami menggelar aksi damai jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan menurunkan masa yang lebih besar lagi jumlahnya,” tukas nya.
Aksi demo perwakilan Warga Bonjol di PT. Selago Makmur Plannton di kawal oleh pihak Polres Dharmasraya.
Sementara pihak Humas PT. Selago Makmur Plannton, Monofri Abdollah mengatakan atas adanya aksi demo dari masyarakat Bonjol Kecamatan Koto Besar ini yang mengadakan aksi di depan pabrik itu hal yang bisa dalam demokrasi sekarang ini, yang penting tertib dan aman.
“Mengenai tuntutan warga kita tanggapi dengan baik secara musyawarah. Tentang tuntutan dari perwakilan warga bonjol tersebut sebenarnya yaitu tentang penganiayaan terhadap salah seorang anggota Satpam kami yang saat ini kasusnya sudah di Pihak Kepolisian. Karena korban waktu kejadian mengalami luka lebam pada bagian muka dan badan nya,” ungkap Monofri.
Korban melapor kan ke pihak kepolisian, lanjutnya, tadinya kita sudah melakukan negosiasi yang baik dengan korban atau pihak warga. “Namun tidak ada jalan kesepakatan ke dua belah pihak dan akhirnya terjadilah aksi warga ini. Dengan adanya aksi tersebut pada hari ini semestinya pabrik tidak beroperasi,” kata Humas PT. Selago Makmur Plannton. efrizal
:
comment 0 komentar
more_vert