MITRAPOL.com - Suasana kedukaan masih tergambar di raut wajah H. Pahruddin Warga Desa Pusui Barat Kecamatan Luyo Polewali Mandar saat ditemui MITRAPOL.com tanggal 8 Maret 2017.
![]() |
Duka yang mendalam dirasakan H. Pahruddin sampai saat ini paska kematian anaknya alm. Samsul bahri akibat kecelakaan yang menimpahnya pada 27 agustus 2016 di desa batu panggadaala kecamatan luyo sesuai laporan polisi nomor : LP /150/Vlll/2016 telah terjadi kecelakaan 1(satu) unit sepeda motor kawasaki ninja 4 tak warna hitam yang di kendarai samsul bahri dan 1 (satu) unit mobil Dump truck warna kuning DD 9680 KB yang di kemudikan Kaco warga desa batu pangngadaala.
Menurut keterangan saksi Arifuddin (33) warga malunda yang saat itu berada sekitar kurang lebih 20 meter dibelakang Dump truck sebelum kecelakaan terjadi saksi mengatakan bahwa mobil tersebut mengambil jalur kendaraan berlawanan arah saat berbelok di tikungan yang menurun di saat yang bersamaan muncul motor ninja 4 tak dari arah yang berlawanan. Saat berpapasan mobil Dump truck membanting stir menghindari tabrakan dengan motor ninja 4 tak yang melaju ke arahnya tapi naas menimpah sipengendara motor karna bak belakang mobil Dump truck (kalasari belakang) membentur bahu badan si pengendara motor yang mengakibatkan pengendara motor tersebut hilang kendali dan terjatuh di badan jalan aspal. Saat motor terjatuh sempat terjadi putaran motor 3 (tiga) kali putaran sampai menimbulkan percikan api akibat gesekan bodi motor bagian kanan dan aspal. Setelah motor dalam keadaan terhenti dari putaran di saat itulah korban terlepas dari sepeda motor dan terbaring tidak jauh dari motor. "motor nya jadi bantal korban saat terlepas dari motor," begitu tutur saksi.
Tidak jauh dari letak motor dan si korban terjatuh mobil dump truck terperosok keluar jalan dan menghantam pohon jati hingga patah. Saksi menambahkan saat itu mobil Dump truck memperbaiki posisi mobilnya kebadan jalan lalu kabur meninggalkan TKP begitu saja. "Saya kira sopir mobil mau singgah menolong ,ternyata langsung kabur pergi begitu saja " begitu kata saksi pada Mitrapol.
Saksi menambahkan setelah mobil dump truck kabur meninggalkan TKP, berdatangan lah warga dan mendekati korban yg tergeletak di jalan bersama sepeda motor nya,saksi pun ikut mendekat dan mengangkat korban ke rumah salah satu warga.selanjut nya korban di larikan ke puskesmas setempat lalu di rujuk ke RSUD Polewali Mandar karena kondisinya yang kritis.
Saat korban mendapat penanganan di UGD RSUD Fahruddin sempat bertanya pada anak nya kenapa sampai bisa jatuh seperti ini," saya tersenggol mobil truck " begitu jawab si korban. Sangat di sayangkan kondisi korban tdk bisa di selamatkan dan pada akhirnya korban meninggal dunia di RSUD.
Setelah kejadian tersebut jajaran polsek campalagian unit lantas datang ke TKP dan melakukan olah TKP dan mengamankan unit unit kendaraan tsb ke polsek campalagian.
Untuk penyelidikan lebih lanjut kasus laka lantas yg awalnya di tangani polsek campalagian kini di serahkan ke polres polman dan di tangani oleh unit laka lantas polres polman dengan penyidik kanit laka IPDA H.SAEFUL BESAR dan BRIGPOL LEXI JAYA sebagai penyidik pembantu.
Dalam proses penyelidikan lanjutan kasus laka tsb,Kanit laka telah mengeluarkan SP2HP pada tgl 31 Agustus 2017 dan SP2HP yg kedua pada tgl 14 September 2017.
Berdasarkan SP2HP yg pertama dan kedua di keluarkan oleh Kanit Laka polres polman menyebutkan bahwa dugaan terjadinya perkara tindak pidana kecelakaan lalulintas ( tunggal ) setelah di lakukan penyelidikan belum dapat di tindak lanjuti ke penyidikan.Dengan pertimbangan hukum dan hambatan bahwa setelah di lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,belum di temukan nya bukti yg cukup untuk meningkatkan ke tahap penyidikan.
Dalam hal ini H. Fahruddin ayah alm. Samsul Bahri merasa tidak puas dan menuntut keadilan,karena menurut fahruddin anak nya jatuh akibat di senggol oleh mobil dump truk yg di kemudikan sdr.KACO dengan dasar keterangan saksi yg melihat kejadian saat itu.
Ketidak puasan ayah korban bertambah lagi dengan adanya pembebasan mobil Dump truck di polsek campalagian,padahal sampai saat ini kasus ini belum ada kejelasan nya dan masi dalam tahap penyelidikan dan belum dapat di tindak lanjuti penyelidikan nya sesuai isi SP2HP yg di keluarkan Kanit Laka.
Saya juga heran kenapa penyidik mengatakan ada beberapa saksi lain yg di periksa dan mengatakan anak saya jatuh dgn sendirinya,padahal waktu olah TKP pertama hanya di periksa 1 saksi yg memang saat itu berada di belakang mobil dump truck saat kejadian dan tdk ada seorang pun yg di sana waktu dump truck itu menyenggol anak nya dan menyebab kan anak nya jatuh imbuh Fahrudin kepada mitrapol.
Fahruddin juga mengatakan bahwa setelah anak saya di makam kan, di kediaman nya sedang berlangsung pengajian dia di datangi oleh kepala desa Daala ( kepala desa sdr.KACO/Pengemudi dump truck ) menyampaikan kepada Fahruddin agar kasus ini di selesaikan secara kekeluargaan saja.karena Fahruddin masi dalam kondisi berkabung usulan kepala desa belum di sepakati,beberapa hari kemudian Kepala desa kembali mengajak Fahruddin untuk menghadap ke Kanit Laka dan Fahruddin mengiyakan dgn di temani oleh teman nya (papa ippang).
Di hadapan Kanit Laka saat itu Kepala Desa Daala mengatakan bahwa warganya (Kaco) mau mengakui telah menyengol si korban tapi dengan catatan minta di selesaikan secara kekeluargaan dan tdk di proses hukum, tutur Fahruddin dengan mimik wajah yang sedih.
Ketika di kompirmasi tentang kebenaran keterangan dari Fahruddin, Kanit Laka mengatakan tidak benar kalau ada kepala desa yg menemui nya dan andaikan ada keterangan seperti yg di sebutkan kepala desa Daala itu,kanit laka akan menindaki dan menahan sdr.Kaco atas dasar pengakuan nya bahwa mobil yg di kemudikan nya menyenggol si korban.
Di tempat yang sama Kasat Lantas AKP Eduard Steffry Alan T.SIK saat di temui di ruangan nya, (2/3/2017) mengatakan akan memeriksa kasus ini dengan memanggil penyidik untuk memperjelas sampai di mana penyelidikan nya,"Saya yakin anggota saya akan profesional dalam menangani kasus seperti ini" tutup AKP Eduard kepada mitrapol. rizal
:
comment 0 komentar
more_vert